Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Mendikbud soal Keterlambatan Naskah UN

Kompas.com - 22/04/2013, 15:47 WIB
Riana Afifah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com Keterlambatan naskah ujian nasional (UN) di sejumlah daerah pada hari ini, salah satunya, disebabkan koordinasi yang buruk dengan pemerintah daerah. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengatakan, naskah soal sendiri sebenarnya telah sampai sejak kemarin.

Namun, berdasarkan laporan yang masuk, banyak provinsi yang akhirnya menunda distribusi ke kabupaten/kota karena paket naskah belum sampai semua. Mendikbud menyesalkan hal ini karena menurutnya, semestinya soal yang sudah sampai bisa langsung dikirim saja tanpa harus menunggu paket soalnya lengkap.

"Ada missed di provinsi karena tidak langsung dikirim ke kabupaten/kota, padahal seharusnya langsung dikirim saja," kata Nuh saat dijumpai di Kemdikbud, Jakarta, Senin (22/4/2013).

Mendikbud sendiri mengaku, naskah soal untuk daerah-daerah yang jauh atau berada di pelosok sebenarnya sudah dilaporkan tiba sejak kemarin. Dengan demikian, soal yang tiba bisa langsung dikirim ke setiap kabupaten/kota.

"Untuk Manggarai, Rote, dan beberapa daerah lain seharusnya sudah sampai karena sore kemarin sudah diberangkatkan," tutur Nuh.

Seperti diketahui, banyak daerah yang menunda pelaksanaan UN hingga beberapa jam karena soal belum sampai atau kurang. Bahkan, di Kabupaten Manggarai Barat dan Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur, UN nyaris ditunda besok karena soal tak kunjung sampai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com