MALANG, KOMPAS.com - Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) Wilayah 7 Jawa Timur meminta persyaratan perguruan tinggi swasta untuk mendapatkan beasiswa Bidik Misi, diturunkan dari akreditasi A menjadi B.
Ketua Aptisi Wilayah 7 Jatim, Prof Dr Suko Wiyono, di Malang, Kamis (25/4/2013), mengatakan, selama ini yang berhak mendapatkan bantuan beasiswa Bidik Misi hanya program studi (prodi) di perguruan tinggi swasta (PTS) yang terakreditasi A.
"Kami berharap pemerintah bisa merevisi ketentuan tersebut dari prodi akreditasi A menjadi B, sebab akreditasi A itu sulit sekali dan tidak semua PTS bisa mencapainya, apalagi PTS yang ada di luar Jawa," katanya.
Selain itu, Suko wiyono berharap, pada tahun ini kuota beasiswa Bidik Misi untuk mahasiswa miskin di PTS juga ditambah, disamping persyaratan akreditasinya direvisi menjadi B.
Tahun lalu, ada delapan PTS di Jatim yang menerima beasiswa Bidik Misi dengan jumlah mahasiswa sebanyak 67 orang. Tahun ini bertambah menjadi 116 mahasiswa dari 10 PTS yang memiliki prodi akreditasi A.
Hanya saja, tahun ini PTS mana saja yang akan mendapatkan bantuan beasiswa Bidik Misi tersebut belum ditetapkan. Untuk tahun lalu, dari delapan PTS yang mendapatkan Bidik Misi itu di antaranya adalah Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), UK Petra Surabaya, Perbanas, UPN, dan Ubaya.
Anggaran beasiswa Bidik Misi di PTS untuk biaya operasional setiap mahasiswa sebesar Rp 6 juta per tahun. "Meski hanya Rp6 juta per tahun, ini sangat membantu, sehingga mahasiswa pintar dan berprestasi yang tidak punya biaya tetap bisa meraih cita-citanya," katanya.
Menyinggung mekanisme pencairan beasiswa Bidik Misi bagi mahasiswa di PTS, Suko Wiyono mengaku untuk tahun ini masih belum ada informasi dari pemerintah.
"Kami memang berharap mekanisme dan aturan dari pemerintah pusat segera turun. Dan yang lebih penting lagi, persyaratannya direvisi agar kuota penerima Bidik Misi di PTS bertambah dan warga kurang mampu yang punya prestasi serta pintar bisa mewujudkan impiannya," katanya.
Sumber: Antara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.