Agar Aplikasi Studi ke Luar Negeri Dilirik

Kompas.com - 25/04/2013, 16:50 WIB

Pendaftaran

Departement atau jurusan biasanya membuka pendaftaran 2 kali dalam setahun. Pertama, pendaftaran untuk semester ganjil atau Fall (kuliah dimulai bulan Agustus atau September). Kedua, pendaftaran untuk semester genap atau Spring (kuliah dimulai sekitar bulan Januari atau Februari). Deadline pendaftaran Fall biasanya pada bulan Desember atau Januari sedangkan untuk Spring adalah sekitar bulan September. Deadline setiap jurusan dalam satu perguruan tinggi bisa berbeda – beda. Sebaiknya, teman – teman cari tahu informasi mengenai deadline pendaftaran terlebih dahulu supaya pendaftaran dapat dipersiapkan dengan baik. Sebagai gambaran, jika kita ingin mulai kuliah di Fall 2013 maka paling lambat kita mesti sudah memiliki semua persyaratan yang dibutuhkan di bulan Desember 2012.

Selain Fall dan Spring, perguruan tinggi Amerika juga membuka program atau kelas di Summer yang bertepatan dengan pelaksanaan semester pendek di Indonesia. Kegiatan di Summer biasanya adalah program pertukaran pelajar maupun kelas – kelas mata kuliah tertentu. Kegiatan tersebut biasanya membutuhkan biaya yang relatif mahal daripada Fall dan Spring.

Pendaftaran ke perguruan tinggi Amerika dapat dilakukan secara paper-based dan online. Aku sarankan teman – teman untuk mendaftar secara online karena lebih praktis dan hemat. Link ke online application bisa diperoleh dari website jurusan tersebut di bagian “Prospective Student” maupun ”Admission”. Selain itu, kita juga bisa mendapatkan link online application dengan terlebih dahulu mengklik nama perguruan tinggi yang kita inginkan.

Online application mengharuskan kita untuk membuat sebuah akun. Jika sudah memiliki akun maka kita dapat log in ke halaman pendaftaran. Umumnya, dalam halaman tersebut terdapat berbagai pertanyaan yang mesti kita isi, seperti data – data pribadi kita, nama perguruan tinggi dan GPA kita sebelumnya, maupun nilai – nilai standardized test (TOEFL, IELTS, GRE, GMAT, MCAT, DAT, LSAT, dan PCAT). Melalui halaman pendaftaran, kita juga dapat meng-upload esei statement of purpose, curriculum vitae, dan informasi lainnya. Selain itu, melalui online application, kita bisa mengirimkan permintaan online recommendation kepada orang – orang yang kita pilih. Jika kita tidak bisa mengisi semua pertanyaan dalam satu waktu maka kita dapat sign out dan melanjutkannya di lain waktu. Apabila semua pertanyaan dalam halaman online application sudah terjawab dan informasi yang diminta sudah ter-upload maka kita bisa submit aplikasi lamaran kita. Dalam proses submit, kita akan diberi tahu cara pembayaran biaya pendaftaran. Salah satu cara yang paling sering ditawarkan adalah pembayaran menggunakan credit card dan debit card. Umumnya, biaya pendaftaran biasanya berkisar antara $40 sampai dengan $90.

Jadi Cuma Ini Aja yang Kita Butuhkan

GPA Transcript

GPA atau IPK merupakan parameter yang digunakan oleh admission committee untuk mengetahui catatan akademik pelamar dari perguruan tingginya yang lalu. Jika memungkinkan, data dalam transkrip ini juga digunakan untuk mengetahui ranking kelas (class rank) dari pelamar. Secara umum, sebagian besar perguruan tinggi di Amerika menyaratkan pelamar untuk memiliki GPA minimal 3,00 dalam skala maksimum 4,00. Jika GPA S1 teman – teman di bawah 3,00 dan ingin sekolah di perguruan tinggi top Amerika, aku sarankan untuk mengambil S2 di Indonesia dan usahakan untuk memperoleh GPA yang tinggi dan selanjutnya mengambil S2 lagi atau S3 di Amerika. Beberapa perguruan tinggi masih memperbolehkan pelamar yang memiliki GPA di bawah 3,00 untuk mendaftar. Dalam hal ini, pelamar akan memperoleh provisional status jika pelamar tersebut diterima. Silahkan teman – teman mencari informasi tentang GPA ini lebih lengkap di website department dari perguruan tinggi yang diminati.

Sebenarnya, perguruan tinggi Amerika meminta agar pihak perguruan tinggi Indonesia mengirimkan transkrip kita secara langsung. Jika hal ini tidak memungkinkan, kita bisa meminta Tata Usaha (TU) untuk memberikan transkrip terlegalisir dan stempel cap segel perguruan tinggi dan paraf pegawai TU pemberi stempel cap pada setiap lipatan penutup amplop. Selanjutnya, kita dapat mengirim transkrip tersebut ke perguruan tinggi Amerika yang diminati melalui jasa pos.

Peluang untuk memperoleh financial support sejak semester pertama akan menjadi lebih besar jika class rank kita termasuk dalam top 5% di angkatan kita. Perlu kita ketahui bahwa GPA 3,78 yang sudah sangat tinggi di Indonesia bisa menjadi GPA yang biasa – biasa saja di Amerika. Dengan demikian, kita perlu menunjukan kepada admission committee bahwa GPA tersebut tinggi. Jika class rank kita tinggi dan perguruan tinggi kita di Indonesia mau memberikan informasi tertulis mengenai class rank kita, aku sarankan untuk menyertakan informasi ini dalam lamaran. Sepengetahuanku, informasi tertulis mengenai class rank ini bisa kita minta dari kantor Tata Usaha (TU) jurusan. Namun, jika pihak perguruan tinggi tidak bisa memberikannya, kita bisa menyertakan informasi ini pada bagian recommendation letter dari dosen kita (akan dibahas dalam tulisan berikutnya).

Jangan khawatir jika GPA dan class rank teman – teman apa adanya. InsyaAllah, masih ada kesempatan besar bagi teman – teman untuk bisa kuliah gratis di Amerika. GPA bukanlah satu – satunya faktor penentu acceptance dan pemberian financial support. Masih banyak hal lain yang dipertimbangkan oleh admission commitee untuk menerima ataupun menolak lamaran teman – teman. Pertimbangan lain tersebut adalah, nilai standardized test, surat rekomendasi, dan PDKT kita kepada profesor di Amerika. Untuk mendapatkan informasi tersebut, silahkan teman – teman baca bagian – bagian selanjutnya dan tulisan aku yang lain.

TOEFL dan IELTS

TOEFL dan IELTS merupakan syarat tambahan untuk mengevaluasi kemampuan berbahasa Inggris bagi pelamar yang bukan native speaker. Namun demikian, umumnya seorang pelamar tidak perlu mengikuti TOEFL atau IELTS jika dia sebelumnya lulus dari perguruan tinggi yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar. TOEFL biasanya diminta oleh perguruan tinggi yang berbasis Amerika Serikat sedangkan IELTS umumnya diminta oleh perguruan tinggi yang berbasis Inggris dan commonwealth-nya (Australia, New Zealand, dan sebagainya). Namun, ada juga perguruan tinggi yang mau menerima TOEFL maupun IELTS. Pada kesempatan ini, aku hanya akan berbicara mengenai TOEFL saja.

Saat ini ETS, badan penyelenggara TOEFL International, menawarkan dua pilihan TOEFL yaitu Paper-based Test (PBT) dan Internet-based Test (IBT). Umumnya, berbagai perguruan tinggi di Amerika masih mau menerima kedua jenis TOEFL tersebut. PBT terdiri dari 3 bagian utama, yaitu listening, structure, dan reading ditambah bagian tambahan berupa Test of Written English (TWE). Nilai rata – rata dari 3 bagian utama tersebut merupakan nilai TOEFL asli dengan skala 310 – 677 sedangkan nilai TWE yang memiliki skala 0 – 6 akan disampaikan secara terpisah. Selanjutnya, IBT atau next generation TOEFL memiliki 4 bagian utama yaitu, reading, listening, writing, dan speaking. Masing – masing bagian memiliki skala nilai 0 – 30 sehingga skala total nilai TOEFL IBT adalah 0 – 120. Setiap jurusan dan perguruan tinggi memberikan syarat nilai minimum TOEFL yang berbeda – beda.

Bagi orang Indonesia yang jarang berbicara bahasa Inggris, PBT dapat menjadi pilihan yang lebih baik karena TOEFL jenis ini tidak meliputi tes speaking. Setahuku, PBT diadakan sebanyak 6 kali dalam setahun. Namun, sepertinya sekarang ini ETS hanya menawarkan TOEFL IBT di Indonesia. Dengan demikian, kemungkinan untuk saat ini TOEFL IBT menjadi satu – satunya pilihan. Keuntungan memilih TOEFL IBT ini adalah bahwa kita tidak diharuskan untuk mempelajari structure bahasa Inggris secara mendalam karena tidak ada bagian structure dalam TOEFL jenis ini. Namun jika teman – teman lebih memilih TOEFL PBT, silahkan teman – teman kunjungi website ETS sekitar bulan Juni untuk mendapatkan jadwal TOEFL PBT.

Jika kita mengikuti TOEFL International maka ETS akan memberikan tawaran kepada kita untuk menentukan 4 perguruan tinggi yang akan menerima hasil TOEFL kita. Sebagian besar perguruan tinggi Amerika hanya mau mengakui nilai TOEFL kita melalui surat resmi yang dikirim langsung oleh ETS ke perguruan tinggi tersebut. Jika kita mendaftar ke 6 perguruan tinggi, kita bisa meminta ETS untuk mengirimkan hasil TOEFL ke 2 perguruan tinggi lainnya dengan biaya tambahan. Informasi pendaftaran tes ini dapat diperoleh melalui website ETS. Saat tulisan ini aku buat (Maret 2009), biaya TOEFL sebesar $150 (PBT) dan $170 (IBT). Karena tes ini relatif mahal maka persiapkan diri sebaik – baiknya. Untuk persiapan TOEFL PBT, aku sarankan teman – teman untuk menggunakan buku Cliff’s TOEFL Preparation Guide karangan Pyle dan Page.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang


    komentar di artikel lainnya
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
    atau