Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Mendapatkan Beasiswa Pascasarjana (2)

Kompas.com - 26/04/2013, 19:03 WIB

Memiliki dosen – dosen lulusan Amerika adalah sebuah berkah. Terlebih lagi jika mereka dulu di Amerika berprestasi bagus dan profesor mereka masih aktif mengajar dan meneliti. Dengan demikian, kita bisa memiliki beberapa keuntungan, yaitu:

1. Kita bisa memperkenalkan diri sebagai murid dosen kita saat mulai PDKT dengan profesor Amerika yang menjadi pembimbing dosen kita. Umumnya, profesor akan menjadi lebih welcome dan antusias dalam melayani PDKT kita.
2. Kita bisa meminta dosen kita untuk menjadi pemberi recommendation letter.

Recommendation letter ini akan menjadi lebih diperhatikan karena pengisinya adalah orang yang telah sukses lulus dari perguruan tinggi yang kita tuju.

Mengetahui kita memiliki hubungan dengan muridnya, profesor Amerika menjadi lebih yakin untuk memilih kita menjadi asistennya. Aku saranin teman – teman melamar juga ke perguruan tinggi Amerika tempat dosen kita dulu kuliah agar peluang kita memperoleh financial support semakin besar.

Ayo sekolah lagi!!!

Teman – teman sudah tahu cara untuk memperjuangkan cita – cita sekolah di Amerika. Sekarang keputusan untuk memperjuangkannya atau tidak ada di tangan teman – teman. Memang perjuangan ini membutuhkan banyak pikiran, waktu, dan biaya tapi kalau tidak teman – teman perjuangkan maka mimpi akan tetap jadi mimpi. Teman – teman mesti yakin bahwa dengan perjuangan ini, insyaAllah mimpi akan menjadi nyata. Selanjutnya, jika sudah jadi sarjana lulusan Amerika dan jadi profesor jangan lupa sebisa mungkin untuk mengusahakan generasi penerus agar bisa sekolah di sana juga. Kalaupun teman – teman berminat buat berkarir sebagai praktisi, sekolah di Amerika juga tidak ada salahnya. Justru dengan menyandang gelar sarjana lulusan Amerika insyaAllah nilai tawar teman – teman di mata perusahaan juga semakin tinggi.

Banyak kekayaan negara kita, Indonesia, yang sudah menjadi bagian sumber keuangan Amerika. Tentu saja boleh dikatakan bahwa salah satu sumber dana pendidikan dan penelitian di Amerika berasal dari kekayaan negara kita. Dengan demikian, kalaupun uang – uang negara kita lari ke Amerika, kita mesti “ambil kembali” dengan mendapat financial support dari perguruan tinggi di Amerika. Aku prihatin banget setelah mengetahui fakta bahwa setiap tahunnya banyak sekali mahasiswa India dan China yang memanfaatkan jalur kuliah gratis di Amerika ini. Kekayaan negara kita dinikmati oleh orang lain sedangkan mahasiswa Indonesia yang lebih berhak justru masih bermimpi – mimpi dan berandai – andai untuk kuliah di Amerika, salah satu tempat terbaik di muka bumi ini untuk menuntut ilmu. Kalau keadaan ini terus terjadi, akhirnya negara – negara lain semakin maju dengan fasilitas dari kekayaan negara kita sedangkan kita malah semakin tertinggal. Ayo, sebisa mungkin kita barengan cegah kondisi tersebut supaya tidak terjadi. Kita kerjasama membuat Indonesia jadi yang terdepan. Aku sudah berusaha untuk membuat tulisan ini sebaik yang aku bisa. Sekarang, aku mohon teman – teman mau memperjuangkan kesempatan ini dengan semangat, suka hati, dan penuh keyakinan.

Alhamdulillah, sekedar cerita saja, sudah banyak teman – temanku yang bisa kuliah gratis di Amerika dengan menjalankan cara dan saran yang tertulis di sini. Diantaranya, 1 anak Material ITB 2001 ke MIT (WOOOW keren bangets), 2 anak Sipil ITB 2002 masing – masing ke University of Texas at Austin dan University of Michigan at Ann Arbor (ini juga bikin ngiler sampai kebawa mimpi), dan 1 anak Industri ITB 2003 ke Virginia Tech (ini juga dahsyat bangets). Mereka semua belajar di sekolah – sekolah terbaik di Amerika dan langsung mengambil program PhD. Mereka ini tidak ada bedanya dengan kita, hanya manusia biasa. Saat persiapan diri untuk standardized tests, kebanyakan teman – temanku itu sampai mau “muntah – muntah”, khususnya saat mesti menghapalkan kata – kata bahasa planet untuk bagian verbal GRE. Bahkan, sewaktu melaksanakan standardized tests, mereka juga keringetan dan deg – degan tak karuan. Alhamdulillah, atas berkah, rahmat, dan bantuan dari Al Aziz maka teman – teman kita tersebut dapat menaklukkan standardized tests dengan sukses. Menurutku standardized tests hanyalah masalah persiapan saja. Maka dari itu harap maklum jika mahasiswa India dan China umumnya memperoleh nilai yang sangat tinggi dalam standardized tests. Mereka semua memiliki materi persiapan standardized tests yang banyak sekali. Jangan pernah takut buat menghadapi standardized tests selama kita selalu berdoa pada Allah dan mau mempersiapkan diri menghadapi standardized tests. InsyaAllah, kita juga bisa dapat hasil standardized tests yang membuat wajah kita berseri – seri kegirangan tak karuan.

Dengan menyampaikan cerita – cerita di atas, aku sangat berharap teman – teman semakin semangat dan terinspirasi untuk memperjuangkan cita – cita sekolah di Amerika. Meskipun aku menulis banyak sekali untuk memotivasi teman – teman sampai file ini berukuran jutaan terabyte, tetap saja semua ini kembali lagi kepada pilihan teman – teman semua. Ya, pilihan teman – teman untuk memperjuangkan kesempatan ini atau tidak. Kalau teman – teman, tertarik untuk memperjuangkan peluang ini maka aku akan sangat senang dan bersyukur sekali. Dalam perjuangan teman – teman nanti jangan lupa hal yang paling penting, yaitu berdoa pada Allah sehingga tiap perjuangan kita diridhoi dan barokah amin…amin…amin. Tidak ada hal yang mudah jika Allah tidak menemani kita dan tidak ada hal yang susah jika Allah bersama kita. Selamat berjuang, Teman – teman.

Kalau teman – teman ingin bertanya, butuh informasi lebih banyak, dan menyampaikan masukan dan koreksi buat tulisan ini, silahkan saja kirim surat ke Daroji Jalan Mawar no 12 Yogyakarta…eh udah gak jaman ya? OK, teman – teman bisa kirim pertanyaan dan koreksi lewat email ke sahadewa_kbe@yahoo.co.uk. Sekali lagi, selamat berjuang, Teman – teman. Semoga berhasil dan barokah perjuangan teman – teman. Jangan lupa kabar – kabari aku ya kalau dapat Letter of Acceptance dan tawaran financial support. Aku berharap sekali, inbox-ku bakal kebanjiran email kabar gembira tentang acceptance dan financial support dari teman – teman, termasuk dari KAMU :) Amin amin amin.

Wassalamualaikum Wr. Wb.


- Selesai -

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com