Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2025, Pemerintah Targetkan 150.000 Doktor

Kompas.com - 16/05/2013, 16:14 WIB

BATAM, KOMPAS.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menargetkan 150.000 akademisi yang menyandang gelar doktor pada tahun 2025. Saat ini, Indonesia baru memiliki 27.000 doktor. Jika membandingkan dengan China yang memiliki 500.000 orang doktor, Indonesia kalah jauh.
   
"Indonesia mestinya punya 100.000 doktor. Target pemerintah pada 2025 ada 150.000 orang doktor," kata Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Musliar Kasim usai membuka Olimpiade Sains Nasional tingkat SMP di Batam, Kamis (16/5/2013).

Untuk mencapai target itu, pemerintah akan gencar memberikan beasiswa pada seluruh warga Indonesia, di kota dan daerah. Tiap tahun, pemerintah memberikan beasiswa kepada 4.000 orang untuk menyelesaikan pendidikan master dan doktor di luar negeri.

"Maka beasiswa diberikan pada siapa saja. Orang daerah dan kota, kalau dulu orang daerah baru tahu ada beasiswa saat baru mau tutup, sekarang kesempatan diperluas. Semua orang di mana pun. Akses yang berkeadilan diterapkan tanpa pandang bulu," kata Musliar.

Pendaftaran beasiswa yang ditawarkan, kata dia, akan berbasis web. Sayang Wakil Menteri tidak menyebut alamat web untuk mendapatkan beasiswa itu. Dana beasiswa itu, kata dia, di antaranya diambil dari dana abadi. Selain biaya sekolah, beasiswa juga termasuk dana untuk kebutuhan hidup selama menempuh pendidikan.

Ditemui di tempat yang sama, Gubernur Kepulauan Riau Muhammad Sani mengatakan pemerintah daerah juga memberikan kesempatan luas untuk warga yang ingin mendapatkan beasiswa.

Saat ini, pemerintah menyekolahkan 14.000 pelajar tingkat SD sampai SMA. Selain itu, juga ada beberapa orang yang didanai melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi di Malaysia.

Kepala Dinas Pendidikan Kepri Yatim Mustofa mengatakan pemerintah juga memberikan beasiswa kepada lima anak Kepri, mahasiswa kedokteran Universitas Indonesia.

"Beasiswanya sampai lulus, dananya Rp2 miliar," kata dia.

Diharapkan calon dokter bisa mengabdi di Rumah Sakit Umum Daerah begitu selesai mengenyam pendidikan, kata dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com