Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/04/2014, 12:39 WIB
|
EditorLatief
KOMPAS.com -- Sebagai orangtua, siapa pun ingin anak-anaknya bisa bersekolah dengan reputasi bagus, berprestasi, dan memiliki fasilitas memadai. Orang selalu menganggap gedung dan fasilitas sekolah bagus itu sesuai perkembangan zaman sehingga sekolah seperti itu dinilai berkualitas bagus pula.

Namun demikian, berapa banyak di antara orangtua itu yang lebih memikirkan kurikulum pelajaran yang diajarkan di sekolah? Pendidikan karakter seperti apa yang diajarkan di sana dan bagaimana kualitas guru-gurunya, serta budaya di sekolah itu?

"Ini ibarat melihat mutiara dalam kotak perhiasan yang cantik. Kebanyakan orang hanya fokus pada kotak pembungkus di luarnya, dan bukan pada mutiara di dalamnya. Terlalu fokus pada kotak luarnya hanya akan membuat mutiaranya jadi terlupakan. Ini paradigma yang harus diubah orangtua saat bicara pendidikan," kata Bill McIntyre, Director of International Education Practice Franklin Covey, dalam seminar guru dan kepala sekolah "The Leader in Me" di Jakarta, Sabtu (5/4/2014) lalu.

Menurut Bill, tak salah jika orangtua melihat "penampakan luar" sekolahnya karena hal tersebut juga menjadi salah satu komponen alat peraga pendukung proses pembelajaran. Namun, rasanya semua itu akan sangat percuma jika sekolah itu tak memiliki perhatian khusus pada pendidikan dan perkembangan karakter peserta didiknya.

"Anak-anak adalah mutiara di dalam kotak, maka fokuslah untuk mendidiknya tidak hanya dari luarnya, yaitu sisi akademik, tapi juga karakter dalam dirinya, khususnya tentang kepemimpinan. Ini bekal untuk mereka saat dewasa nanti," ujarnya.

Dalam memilih sekolah, lanjut Bill, mempertimbangkan pendidikan karakter adalah salah satu hal penting yang harus diperhatikan. Dia menambahkan, pendidikan karakter kepemimpinan (leadership operating system) yang dimiliki sekolah tak kalah penting dibandingkan faktor prestasi akademik.

"Karakter dan kepemimpinan diri adalah landasan penting yang harus dimiliki setiap orang. Ini adalah kunci untuk mendidik anak yang tahu budaya, punya prestasi akademik tinggi, dan kemampuan lainnya yang dibutuhkan saat dewasa sekaligus memiliki tingkat pengendalian diri, toleransi, sopan santun, berjiwa pemimpin, serta karakter sebagai pribadi yang baik. Ini harus diajarkan sejak dini," kata Bill.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+