19 Staf Kemitraan Raih Beasiswa "Tailor-made Training" ke Belanda

Kompas.com - 20/05/2014, 10:59 WIB
Latief

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 19 staf Kemitraan mendapatkan beasiswa Studeren in Nederland (StuNed) untuk mengikuti tailor-made training di Vrije University Amsterdam, Belanda, mulai 1 sampai 21 Juni 2014. Mereka akan mengikuti pendidikan tentang Advanced Program Management for enhancement of Advocacy Skills in the Area of Democracy, Law and Human Rights in Indonesia Institutions di kampus tersebut.

"Ini pelatihan untuk mengembangkan kapasitas dan ketrampilan sumber daya manusia kemitraan dalam mendukung program dan advokasi reformasi tata pemerintahan di bidang demokrasi, hukum dan HAM, juga lingkungan di lembaga-lembaga pemerintah dan masyarakat sipil," kata Direktur Nuffic Neso Indonesia, Mervin Bakker usai melepas peserta pelatihan di Kantor Kemitraan Jakarta, Senin (19/5/2014).

Mervin mengatakan, selama tiga minggu di Belanda para peserta akan mengikuti pelatihan yang tidak hanya berlangsung di kelas untuk mempelajari teorinya, tetapi juga melakukan kunjungan kerja ke institusi terkait. Beberapa institusi yang akan dikunjungi itu antara lain Parlemen Belanda, Komisi Pemilihan Umum Belanda, dan ICC (International Criminal Court) yang juga dikenal dengan Pengadilan HAM International.

"Di sana mereka akan menimba pengetahuan dan pengalaman praktis," tambah Mervin.

Sementara itu, menurut Direktur Kemitraan, Wicaksono Sarosa, tailor-made training merupakan bentuk pelatihan yang modulnya dirancang sesuai kebutuhan kemitraan. Program beasiswa ini adalah beasiswa penuh dari Pemerintah Belanda yang meliputi biaya pendidikan, biaya hidup, perjalanan internasional dan selama di Belanda, serta asuransi.

"Peserta dapat belajar tentang perkembangan terbaru tentang manajemen program advokasi," ujar Wicaksono.

VU University Amsterdam sendiri merupakan salah satu lembaga pendidikan di Belanda yang berpengalaman dalam pengajaran, konsultansi, serta riset di bidang ilmu-ilmu sosial. Selama ini VU banyak bekerjasama dengan lembaga pemerintah.

"Ini kesempatan bagus bagi staf kemitraan untuk menghubungkan teori dengan praktiknya untuk dapat diterapkan di Indonesia nanti," ujarnya.

Adapun pemilihan peserta pelatihan dilakukan melalui proses seleksi secara transparan. Komposisi peserta pelatihan yang terseleksi beragam sesuai unit terkait yang ada di Kemitraan, beserta satu peserta dari Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cerita Novika, Alumnus UGM Jadi Penyuluh Pertanian di Daerah 3T

Cerita Novika, Alumnus UGM Jadi Penyuluh Pertanian di Daerah 3T

Edu
Kisah Pak Theo, Guru yang Mengajar Anak Suku Moskona di Teluk Bintuni, Papua Barat

Kisah Pak Theo, Guru yang Mengajar Anak Suku Moskona di Teluk Bintuni, Papua Barat

Edu
Profil Wamildan Tsani Panjaitan, Dirut Baru Garuda yang Lulusan Tanus  dan AAU

Profil Wamildan Tsani Panjaitan, Dirut Baru Garuda yang Lulusan Tanus dan AAU

Edu
BRIN Beri Beasiswa Program Degree By Research bagi S2-S3, Ada Bantuan UKT dan Riset

BRIN Beri Beasiswa Program Degree By Research bagi S2-S3, Ada Bantuan UKT dan Riset

Edu
Ubah Wajah Industri Jamu, Irwan Hidayat Raih Gelar Honoris Causa dari Unnes

Ubah Wajah Industri Jamu, Irwan Hidayat Raih Gelar Honoris Causa dari Unnes

Edu
“Pangan Kasih dari Hati ke Rasa”, Gerakan Solidaritas Orang Muda untuk Akses Pangan

“Pangan Kasih dari Hati ke Rasa”, Gerakan Solidaritas Orang Muda untuk Akses Pangan

Edu
Inovasi Siswa SMAN 8 Purworejo, Bikin Lampu Otomatis hingga Buka Pintu dengan KTP

Inovasi Siswa SMAN 8 Purworejo, Bikin Lampu Otomatis hingga Buka Pintu dengan KTP

Edu
Perkuat Pendidikan Indonesia, Yasbil Luncurkan 'Beasiswa Anak Teladan Indonesia 2025'

Perkuat Pendidikan Indonesia, Yasbil Luncurkan "Beasiswa Anak Teladan Indonesia 2025"

Edu
Tips Tembus Publikasi di Jurnal Bereputasi ala Pakar dari Ural Federal University, Rusia

Tips Tembus Publikasi di Jurnal Bereputasi ala Pakar dari Ural Federal University, Rusia

Edu
Kisah Prof. Rainiyati, 12 Tahun Rampungkan Usaha Jadi Guru Besar Unja

Kisah Prof. Rainiyati, 12 Tahun Rampungkan Usaha Jadi Guru Besar Unja

Edu
Cerita Alumni Telkom University, Ikut Desain Mobil Kepresidenan MV3 Garuda

Cerita Alumni Telkom University, Ikut Desain Mobil Kepresidenan MV3 Garuda

Edu
Perkuat “Growth Mindset”, 516 Beswan Djarum Diharapkan Temukan Potensi Diri

Perkuat “Growth Mindset”, 516 Beswan Djarum Diharapkan Temukan Potensi Diri

Edu
Mendikdasmen Ingin Ada Pramuka Bhayangkara di Sekolah, Apa Itu?

Mendikdasmen Ingin Ada Pramuka Bhayangkara di Sekolah, Apa Itu?

Edu
Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil, UI Akui Harus Lakukan Perbaikan Internal

Tangguhkan Gelar Doktor Bahlil, UI Akui Harus Lakukan Perbaikan Internal

Edu
Cerita 2 Profesor Perempuan Unej, Susul Suami Jadi Guru Besar di Fakultas yang Sama

Cerita 2 Profesor Perempuan Unej, Susul Suami Jadi Guru Besar di Fakultas yang Sama

Edu
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau