"Negeri Belanda sangat berbeda dengan Indonesia. Daratannya sangat rata, tidak ada gunung seperti di Indonesia," kata Direkur Nuffic Neso Indonesia Mervin Bakker, di Gedung Nuffic Neso, Menara Jamsostek, Jakarta, Jumat (23/5/2014), pada sesi StuNed Welcoming Session 2014.
Mervin menambahkan, Belanda memiliki musim berbeda dengan Indonesia sehingga para penerima beasiswa akan merasakan musim panas dan semi di negeri tersebut.
"Bila kalian kesulitan beradaptasi dengan makanan di Belanda, di sana banyak restoran Asia. Kalian bisa membeli Indomie dan terasi," sambungnya diikuti gelak rawa peserta yang hadir.
Menurut dia, selain memiliki kesempatan untuk belajar di Belanda, para StuNed Awardees juga bisa melakukan perjalanan keliling negara-negara Eropa.
"Kalian bisa ke Barcelona, Roma, London, atau kota lain di Eropa hanya satu jam penerbangan dari Belanda," ujarnya.
Posisi Belanda yang strategis membuat akses untuk bepergian ke negara lain menjadi sangat mudah. Para pelajar bisa memanfaatkan banyak waktu dan kesempatan selama berada di sana.
"Study hard, play hard, and travel hard," ujarnya.
Adapun StuNed Welcoming Session dilakukan untuk mengenalkan berbagai hal meliputi budaya, makanan, kehidupan sosial masyarakat, pendidikan, dan iklim di Belanda. Hadir pula sejumlah alumni peraih StuNed yang berbagi informasi mengenai kiat-kiat studi di Belanda. Para penerima beasiswa itu rencananya diberangkatkan mulai Agustus hingga September 2014 mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.