Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"E-Track"... Begini Cara Tokyo International University Gaet Pelajar Indonesia!

Kompas.com - 11/10/2014, 08:00 WIB
Latief

Penulis

TOKYO, KOMPAS.com - Kekuatan Asia Tenggara, khususnya ASEAN Community, menjadi potensi
yang dibidik Jepang untuk menarik banyak pelajar ke negaranya. Berbagai program studi internasional terus digulirkan untuk menangkap potensi tersebut.

Salah satu program tersebut adalah E-Track atau English Track, yaitu program pendidikan
internasiona yang dikembangkan oleh Tokyo International University (TIU), Tokyo, Jepang.
Kurikulum dalam program tersebut memungkinkan mahasiswa mengolah latar belakang pendidikan yang luas dan memperdalam pengetahuan mereka pada bidang-bidang spesialisasi Ekonomi Bisnis dan Hubungan Internasional.

"Di sini kami mempertajam perspektif global melalui kelas yang menerapkan sistem nilai yang
beragam menjadi bersatu. Saat membahas isu-isu dalam hubungan internasional, tak ada
jawaban yang benar yang akan memuaskan setiap orang. Yang terpenting adalah Anda menghormati perbedaan sudut pandang dan berusaha menemukan kesamaan mendasar," ujar Akitoshi Miyashita, profesor bidang politik internasional TIU, saat memaparkan program tersebut di Kampus TIU, Tokyo, Kamis (9/10/2014).

Lebih dari itu, Miyashita menambahkan, E-Track bertujuan supaya para mahasiswa bisa saling
menstimulasi dan membebaskan batas-batas negara menuju apa yang disebut dengan masyarakat global. Saat ini, tujuan itulah yang tengah diterapkan pada 50 pelajar internasional dari 26 negara di kampus tersebut.

"Asia Tenggara tengah maju pesat. Dua negara utama tujuan kami di wilayah itu adalah Vietnam
dan Indonesia. Khusus Indonesia, karena ekonominya maju pesat dan pendidikannya terus
berkembang, terutama perspektif pendidikan internasional," kata Miyashita.

"Dua kali saya datang ke Indonesia, dan dua kali itulah saya terkejut melihat antusiasme anak-anak Indonesia yang ingin melanjutkan studi ke Jepang," ujar Miyashita.

Pendapat tersebut diperkuat oleh Hikari Yamaguchi, dari Kantor Departemen Pertukaran
Internasional dan Kurikulum TIU. Yamaguchi optimistis, lewat E-Track dalam empat tahun
ke depan TIU bisa meraih 200 pelajar internasional.

"Pada tahun pertama ini, kami bisa meraih 50 pelajar internasional saja sudah menjadi satu prestasi di luar perkiraan kami. Kami yakin bisa meraih target 200 pelajar dalam empat tahun ke depan," ujarnya.

Adapun saat ini ada 6.000 mahasiswa menuntut ilmu di TIU. Dari jumlah tersebut, 700 pelajar diantaranya merupakan mahasiswa internasional yang berasal dari 30 negara.

"Untuk program E-Track sendiri baru kami mulai tahun ini dengan fokus memberikan kesempatan kepada pelajar internasional mendapatkan gelar dalam kurikulum berbahasa Inggris," kata Yamaguchi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Membangun Empati Sejak Dini, Kisah Kurban Sekolah Semesta sebagai Laboratorium Sosial
Membangun Empati Sejak Dini, Kisah Kurban Sekolah Semesta sebagai Laboratorium Sosial
Edu
Guru di Jabar Dilarang Beri PR ke Siswa, Dedi Mulyadi Beberkan Alasan
Guru di Jabar Dilarang Beri PR ke Siswa, Dedi Mulyadi Beberkan Alasan
Edu
27 Fakultas Kedokteran PTS Akreditasi Unggul 2025, Referensi Jalur Mandiri
27 Fakultas Kedokteran PTS Akreditasi Unggul 2025, Referensi Jalur Mandiri
Edu
Idul Adha 2025 Bukan Sekadar Kurban, Yasbil Wujudkan Lingkaran Kebaikan lewat Pemberdayaan Generasi Muda
Idul Adha 2025 Bukan Sekadar Kurban, Yasbil Wujudkan Lingkaran Kebaikan lewat Pemberdayaan Generasi Muda
Edu
Kisah 3 Mahasiswa Kedokteran UGM Raih IPK 4, Intip Rahasia Pintarnya
Kisah 3 Mahasiswa Kedokteran UGM Raih IPK 4, Intip Rahasia Pintarnya
Edu
Perkuat Tenaga Kesehatan, Yayasan Binawan dan Poltekkes Kemenkes Denpasar Luncurkan Beasiswa Kerja Eropa
Perkuat Tenaga Kesehatan, Yayasan Binawan dan Poltekkes Kemenkes Denpasar Luncurkan Beasiswa Kerja Eropa
Edu
KIP Kuliah Jalur Mandiri 2025 PTN-PTS Dibuka, Kuliah Gratis sampai Lulus
KIP Kuliah Jalur Mandiri 2025 PTN-PTS Dibuka, Kuliah Gratis sampai Lulus
Edu
51 Jurusan Kedokteran PTN dan PTS Akreditasi Unggul 2025, UI hingga Untar
51 Jurusan Kedokteran PTN dan PTS Akreditasi Unggul 2025, UI hingga Untar
Edu
Beasiswa bagi Guru SD-PAUD Kuliah D4-S1, Simak Cara dan Kriteria
Beasiswa bagi Guru SD-PAUD Kuliah D4-S1, Simak Cara dan Kriteria
Edu
Cara Cek Penerima KJP Plus 2025 SD-SMA, Bantuan hingga Rp 450.000 Per Bulan
Cara Cek Penerima KJP Plus 2025 SD-SMA, Bantuan hingga Rp 450.000 Per Bulan
Edu
Hanya Satu Sekolah Kedinasan Pakai Syarat Nilai UTBK SNBT, Berapa Skornya?
Hanya Satu Sekolah Kedinasan Pakai Syarat Nilai UTBK SNBT, Berapa Skornya?
Edu
Lowongan Magang PTPN I bagi Mahasiswa dan 'Fresh Graduate', Tanpa Batas Usia
Lowongan Magang PTPN I bagi Mahasiswa dan "Fresh Graduate", Tanpa Batas Usia
Edu
Unpad Buka Seleksi Mandiri IUP, Ada 13 Prodi dan Bisa 'Double Degree'
Unpad Buka Seleksi Mandiri IUP, Ada 13 Prodi dan Bisa "Double Degree"
Edu
Menteri Kebudayaan Fadli Zon Resmi Jabat Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan
Menteri Kebudayaan Fadli Zon Resmi Jabat Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan
Edu
AI Bisa Gantikan Manusia yang Tidak Siap Menghadapi Perubahan
AI Bisa Gantikan Manusia yang Tidak Siap Menghadapi Perubahan
Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau