Anies: Buku Ki Hadjar Dewantara Jadi Referensi di Finlandia, di Kita Tak Dibaca

Kompas.com - 01/12/2014, 13:04 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan menyinggung minat baca masyarakat di Indonesia yang masih sangat rendah, yakni 0,001 persen dari data UNESCO.

Melalui persoalan minat baca tersebut, Anies juga menyayangkan Indonesia yang tidak belajar dari buku berjudul "Sekolah Taman Siswa" karangan Ki Hadjar Dewantara.

"Bapak Ibu tahu, kalau buku karangan Ki Hadjar Dewantara jadi referensi di Finlandia. Di kita, buku itu tidak dibaca, tetapi mereka (Finlandia) sudah mempraktikkan dan mempesona dunia!" kata Anies dalam pertemuan dengan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota seluruh Indonesia, di Jakarta, Senin (1/12/2014).

Salah satu topik yang ditulis dalam buku tersebut adalah tentang kondisi belajar yang menyenangkan.

Menurut dia, pemerintah Finlandia telah mengikuti pandangan Ki Hadjar Dewantara dengan mengubah sistem belajar dan situasi di sekolah menjadi lebih nyaman dan menggembirakan, berbeda dengan sekolah dan instansi pendidikan di Indonesia yang murid-muridnya lebih banyak merasa stres saat belajar.

"Di sana disebutkan taman, bukan yang lain. Kita harus dorong agar murid-murid kita bisa merasa seperti di taman. Mereka harus bisa ketagihan belajar," ucap dia.

Salah satu penggagas program Indonesia Mengajar ini mengingatkan juga perlunya waktu yang cukup lama untuk membangun mutu pendidikan di Indonesia.

Dia pun berjanji akan membantu dan berkoordinasi lebih baik lagi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Pertemuan tersebut dilakukan di gedung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Senayan, Jakarta, sejak jam 10.00 WIB.

Hingga pukul 12.10 WIB, acara masih berlangsung dengan sesi tanya-jawab antar Kepala Dinas dengan Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau