Patrick (14), siswa SMP IPEKA International Christian School (IICS), menjadi salah satu peserta terbaik di antara 185 peserta dari 32 negara. Sebelumnya, Patrick meraih medali emas untuk bidang Fisika pada kompetisi Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2014 di Padang, Mei 2014 lalu.
Atas prestasi tersebut, Patrick berhak mengikuti seleksi calon peserta mewakili Indonesia pada ajang IJSO 2014 selama dua minggu. Dari hasil seleksi tersebut, Patrick masuk dalam 12 peserta yang akan mewakili Indonesia di Mendoza. Sebagai satu-satunya wakil dari DKI Jakarta, ia dan sebelas terpilih itu harus mengikuti kembali pembinaan selama dua bulan dengan bimbingan para dosen beberapa perguruan tinggi di Indonesia.
"Dalam persiapannya, saya cukup banyak menghadapi kesulitan, karena saya tidak menguasai biologi dan kimia. Dengan persiapan dan pembinaan selama tiga bulan dari dosen-dosen yang berpengalaman, saya mendapatkan materi yang seharusnya diajarkan pada saat kuliah. Ya, memang tidak mudah," ujar Patrick yang beberapa kali memenangi Silver Medals di Kompetisi ICAS (International Competition and Assesment for Schools) Mathematics, Senin (22/12/2014).
"Selama perlombaan tantangan terbesar saya adalah bagaimana bisa mengendalikan diri dengan tetap tenang dan tidak terintimindasi oleh lawan," katanya.
Adapun International Junior Science Olympiad (IJSO) merupakan olimpiade tahunan yang biasanya diadakan tiap awal Desember. Kompetisi ini memlombakan bidang sains seperti fisika, kimia, dan biologi untuk siswa-siswi berusia sekitar enam belas tahun atau lebih muda.
IJSO melibatkan juri-juri yang berasal dari institusi pendidikan di Argentina yang disebut RECREO. Penyelenggaraan IJSO tahun ini adalah yang kesebelas kalinya. Sebelumnya IJSO diadakan di Pune, India, pada 2013 lalu. Para peserta yang dapat mengikuti kompetisi ini merupakan para pemenang OSN yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud).
Sebelumnya, Nixon Widjaja (11), siswa Sekolah Kristen IPEKA, sudah lebih dulu meraih medali emas dan The Best Theory pada 11th International Mathematics and Science Olympic (IMSO) di Bali, 5–11 Oktober 2014 lalu. Nixon, pelajar SD IPEKA Sunter I, itu menyingkirkan 233 peserta asal Indonesia, Singapura, Malaysia, Filipina, Brunei, India, Kazakhstan, Thailand, Sri Lanka, China, Taiwan, Nepal, Afrika Selatan, dan Vietnam.
Baca juga: Lagi, Indonesia Rebut Emas Olimpiade Matematika Tingkat SD Se-Asia!
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.