Selain Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan, hadir pada sidak hari kedua itu Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Presiden RI dan Mendikbud memantau langsung kesiapan sekolah melaksanakan UN Paper Based Test (PBT).
Jokowi berpesan kepada para siswa untuk berhati-hati mengerjakan soal UN dan tidak perlu menghiraukan temannya. Dengan begitu, siswa tetap bisa mengerjakan soal UN dengan penuh kejujuran.
"Saya selalu mendoakan kepada seluruh siswa yang sedang mengikuti UN untuk mendapatkan hasil yang baik. Saya juga tidak akan mengganggu saat kalian sedang mengerjakan soal UN hari ini. Yang terpenting tetap fokus dan selalu berdoa supaya lancar," ujar Presiden Jokowi.
Sementara itu, Jokowi juga mengatakan bahwa pelaksanaan UN yang sudah berjalan sejak kemarin telah berjalan lancar. Namun, dalam pelaksanaan UN tahun ini ada yang berbeda, yaitu tidak lagi menjadi syarat utama bagi kelulusan siswa, melainkan indeks integritas sebagai hal terpenting dalam pelaksanaannya.
"Indeks integritas menjadi penting dalam pelaksanaan UN, karena bisa untuk mengetahui mana sekolah yang jujur dan tidak jujur. Semua proses pelaksanaan dimonitor sehingga bisa mengetahui dengan jelas kejujuran pada setiap sekolah. Pemerintah total memerangi kebocoran pelaksanaan UN," ujar Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.