Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa UI Raih Penghargaan di Simulasi Sidang PBB

Kompas.com - 12/07/2015, 18:00 WIB
Ester Lince Napitupulu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Universitas Indonesia meraih penghargaan pada kompetisi Asia-Pacific Model United Nations Conference (AMUNC) 2015, salah satu ajang simulasi sidang Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB). Pada ajang paling bergengsi se-Asia Pasifik itu UI berhasil memboyong empat penghargaan.

Penghargaan yang diraih delegasi mahasiswa UI tahun ini merupakan jumlah terbanyak sejak UI mengirimkan delegasi pertamanya ke AMUNC pada 2010 lalu. Pada perhelatan AMUNC ke- 21 di Perth, Australia, itu tim UI harus bersaing dengan lebih dari 700 mahasiswa dari berbagai negara di Asia Pasifik. Mereka harus memiliki dan menguasai pengetahuan dan wawasan mengenai isu-isu nasional, regional, maupun internasional agar mampu bersaing dengan peserta lainnya.

Ketujuh perwakilan UI untuk AMUNC 2015 tersebut adalah Adeline Tiffanie, Adry Gracio Manurung, Anyssa Rizka, Lestari Cinta Zanidya, Muhammad Ali Riza, Sherley Mega Sandiori, dan Syarifah Nadhira Anggitasari.

Adapun keempat penghargaan yang berhasil dikoleksi delegasi UI adalah 'Best Diplomacy Award' yang diraih oleh Adry Gracio Manurung dalam United Nations Development Programme (UNDP) dan Sherley Mega Sandiori dalam United Nations Education, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO). Sementara itu, dua gelar 'Honorable Mention' diraih oleh Anyssa Rizka dalam Special Political and Decolonization Committee (SPECPOL) dan Muhammad Ali Riza dalam League of Arab States (LAS).

"Peserta harus bisa mengkomunikasikan ide dan pemikirannya, mempengaruhi peserta lain untuk mau bekerja sama dengan kita, serta menuangkan ide-ide kita ke dalam dokumen tertulis yang biasa disebut dengan resolusi," kata Adry, mahasiswa semester 5 Fakultas Ekonomi, di Jakarta, Minggu (12/7/2015).

Adry menuturkan dalam kompetisi tersebut peserta mensimulasikan sidang PBB. Setiap orang diberikan negara untuk diwakilkan.

Menurut Adry, UI mewakili negara Iraq. Nantinya, setiap peserta membahas isu internasional sesuai dengan organisasi PBB yang diikuti serta mempertimbangkan perspektif negara yang diwakili.

"Saya ikut organisasi UNDP. Topik yang dibahas ada dua, tentang krisis pangan global dan  sistem penanganan bencana. Jadi, kompetisinya itu seperti sidang PBB, kita membahas isu internasional tersebut dan mencoba mencari solusi dari masalah tersebut. Solusi tersebut dituangkan dalam bentuk dokumen resolusi," papar Adry.

Peserta harus bernegosiasi dengan peserta lain agar mau menyetujui ide dan solusi yang ditawarkannya. Pemenang lombanya adalah mereka yang mampu memberikan ide yang cemerlang untuk menyelesaikan masalah, mampu memimpin peserta lain untuk menciptakan resolusi, dan mampu menyampaikan idenya.

Adry menuturkan bahwa keberhasilan tim UI tahun ini tidak lepas dari dukungan banyak pihak, khususnya alumni delegasi UI untuk AMUNC tahun lalu yang telah memberikan latihan khusus.

"Harapannya, prestasi UI pada AMUNC tahun ini mampu memotivasi dan menginspirasi banyak pemuda Indonesia untuk terus berusaha untuk mengharumkan nama Indonesia di tingkat internasional," kata Adry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com