Kompas.com - 05/09/2015, 08:11 WIB
Sri Noviyanti

Penulis

Beberapa manfaat ini juga yang tengah dirasakan Nirwan dan siswa lainnya saat "Babarengan 19" mulai digalakkan di sekolahnya.

"Khusus dalam lingkup SMAN 19, konsep ini meningkatkan interaksi antar siswa, misalnya kakak kelas dan adik kelas sehingga stigma senioritas pun hilang. Selain itu, cara ini dapat mengurangi angka kecelakaan lalu lintas dan menekan ongkos ke sekolah," kata Nirwan.

Membangunkan generasi muda

Fenomena menarik hari ini adalah kaum muda tak malu lagi menciptakan dan menunjukkan berbagai karya pada masyarakat. Kisah mengurai kemacetan tadi menyadarkan bahwa pemuda mulai terjun sebagai pemberi solusi. Di luar, masih banyak isu lingkungan dan sosial yang menunggu dipecahkan.

Selain pendidikan, komunitas dan gerakan diharapkan menjadi penggerak terintegrasi agar pemuda memiliki cara pandang lain dalam menghadapi isu sosial. Untuk mengasah daya pikir, beberapa kompetisi melalui lembaga pemerintah dan swasta pun diadakan.

Beberapa diantaranya adalah lomba karya tulis yang diadakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), kompetisi karya ilmiah dan sains yang diadakan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), kompetisi kewirausahaan yang diselenggarkan Bank Mandiri, dan kompetisi proposal hijau berbasis riset dalam bidang sosial dan sains garapan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN).

Hal tersebut membuktikan bahwa konsentrasi agar pemuda dapat memberikan kontribusi langsung pada masyarakat sedang menjadi perhatian banyak pihak.

"Perkembangan sekarang ini luar biasa drastis sehingga anak muda yang merupakan potensi besar ini (dengan kemudahan informasi) berkesempatan untuk menyingkapi isu dengan cepat," kata Direktur Corporate and External Affair Directorate PT TMMIN I Made Tangkas, Rabu (02/09/2015) di Jakarta.

Made mengatakan bahwa memang itulah tantangan generasi sekarang. Khususnya, mereka harus merespon cepat sebagai bagian dari Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas.

"Tantangan semakin besar ini harus disadari dan dipahami anak muda Indonesia. Jadi saat melakukan bisnis apapun nanti, mereka sadar pentingnya manajemen lingkungan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau