Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

50 Tahun Bersatunya Menteri Pendidikan di Asia Tenggara

Kompas.com - 07/10/2015, 07:29 WIB
Anne Anggraeni Fathana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu agenda besar bidang pendidikan di kawasan Asia Tenggara tahun ini adalah 50 tahun berdirinya Southeast Asia Ministers of Education Organization atau Organisasi Menteri-Menteri Pendidikan di Asia Tenggara (SEAMEO). Sejak berdiri pada 30 November 1965, banyak pencapaian dan kontribusi diberikan organisasi ini bagi perkembangan pendidikan di Asia Tenggara.

Masing-masing negara anggota SEAMEO merayakan tahun emas tersebut, termasuk Indonesia. SEAMEO Center Indonesia memperingati 50 tahun SEAMEO sepanjang tahun dan puncak perayaannya digelar dalam tiga kegiatan selama dua hari ini; Rabu (7/10/2015) dan Kamis (8/10/2015).

Bersamaan diadakannya pertemuan Governing Board Member (GBM), SEAMEO Center Indonesia akan mengadakan kegiatan selama dua hari yang berisikan pameran keenam SEAMEO Center, SEAMEO Night dan seminar internasional untuk para guru di Indonesia. Seluruh kegiatan digelar di komplek kantor Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta dengan tema "50 tahun Kerjasama Pendidikan untuk Pembangunan Regional yang Berkelanjutan".

"Ini merupakan waktu dan kesempatan yang tepat untuk menunjukkan keuntungan dan kesuksesan yang kerjasama regional yang kuat. Hal ini juga sama pentingnya bagi SEAMEO untuk terus menunjukkan usaha dalam menciptakan masa depan lebih baik di bidang pendidikan dengan semangat yang selalu baru," ujar Gatot Hari Priowirjanto, Direktur Sekretariat SEAMEO kepada Kompas.com, Selasa (7/10/2015).

Salah satu upaya yang dilakukan saat ini, lanjut Gatot, SEAMEO mulai mengaplikasikan pendidikan secara digital. Model pengajaran yang disebarluaskan oleh organisasi ini memanfaatkan peran kemajuan teknologi dan digital untuk mewujudkan kurikulum abad ke-21.

"Salah satunya memaksimalkan peran ponsel. "Pelajaran disebarkan lewat aplikasi ponsel Android yang disebut Edmodo yang bisa diakses guru dan murid," kata Gatot.

Dia menambahkan, dirinya cukup menerima update informasi apapun yang terjadi lewat aplikasi What’sApp. Hal itu menurutnya sangat mudah dan membantu.

"Hanya tinggal membuat grup per wilayah Asia Tenggara atau per pelajaran. Jadi, fungsi alat komunikasi digital ini benar-benar kita manfaatkan,” ujarnya.

Di Indonesia, lanjut dia, SEAMEO sudah menerapkan pelajaran berbasis digital melalui program "SEA Digital Class", seperti yang telah dilakukan di Bandung. Metode tersebut nantinya juga akan diterapkan merata di 550 kabupaten seluruh Indonesia.

"Mengapa Bandung yang dipilih, karena sejauh ini Bandung yang memberikan respon positif. Ditambah lagi dukungan walikotanya. Saat ini siswa telah ujian menggunakan ponsel Android secara berkala," ujar Gatot.

Perkembangan terbaru

Selama dua hari ke depan, Rabu (7/10/2015) dan (8/10/2015) perayaan "50 Tahun SEAMEO" akan dibuka dengan pameran menampilkan beragam pencapaian yang telah diperoleh SEAMEO Center Indonesia. Rabu malamnya, panitia mengadakan 'SEAMEO Night' sebagai puncak acara yang dihadiri oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, Presiden SEAMEO, GBM, duta besar Negara anggota SEAMEO dan negara afiliasinya serta para mitra.

Menariknya, di dalam SEAMEO Night itu akan diberikan penghargaan kepada tokoh yang telah memberikan kontribusi besar terhadap pendidikan di Indonesia. Sementara pada Kamis, panitia mengadakan seminar internasional untuk guru-guru di Indonesia. Seminar bertema  “Penguatan Karakter dan Kemampuan Guru Indonesia Menuju Masyarakat Global” tersebut dilaksanakan untuk memberikan informasi terbaru dari perkembangan pendidikan di masing-masing anggota negara SEAMEO.

Bagi Anda yang tertarik beasiswa, SEAMEO juga punya tawaran tersebut. Simak informasinya di: Dibuka… Beasiswa untuk Dosen, Guru, dan Praktisi Pendidikan! Sementara untuk Anda yang membutuhkan informasi penelitian di kawasan Asia Tenggara, bisa menyimak informasinya di Jangan Ragu Jadi Peneliti, Asia Tenggara adalah "Surga" Penelitian!.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com