Terungkap... Penyebab Banyak Pelajar Gagal Raih Beasiswa ke Luar Negeri!

Kompas.com - 15/10/2015, 08:08 WIB
Adhis Anggiany Putri S

Penulis

KOMPAS.com – Apakah Anda berminat mengejar beasiswa ke luar negeri? Jika masih beranggapan modal otak encer saja cukup untuk meraihnya, maka bersiap-siaplah, fakta berikut ini akan mengejutkan Anda.

Ternyata, banyak calon penerima beasiswa harus rela mengubur impiannya lantaran gagal memberi jawaban memuaskan pada lembar motivation letter atau surat motivasi. Padahal, isi surat motivasi itu bisa membuat seorang kandidat penerima beasiswa menjadi lebih unggul dari kandidat lain.

Namun sayangnya, kebanyakan calon asal Indonesia kurang paham sehingga seringkali mengisi asal-asalan tanpa kesan istimewa. Koordinator Beasiswa Nuffic Neso Indonesia, Indy Hardono, kepada Kompas.com, Rabu (4/3/2015) mengatakan, banyak pelamar gagal karena tak bisa memberikan gambaran tentang relevansi antara program studi yang diambil dan yang ingin dilakukannya setelah lulus kuliah dengan beasiswa.

"Bahkan, yang melakukan tindakan plagiat atau istilah "copy paste" dari surat motivasi milik orang lain juga ada. Miris sekali," tutur Indy.

Tak hanya itu. Menurut Indy, budaya menulis pelajar Indonesia juga masih rendah sehingga mereka tidak terbiasa mengungkapkan pendapat dalam bentuk tulisan, termasuk untuk mengungkapkan motivasinya sendiri meraih beasiswa.

"Misalnya, si A ingin kuliah S-2 di Belanda agar karirnya menjadi lebih baik. Hanya itu yang ditulis di surat motivasinya. Lalu, kalau karirnya naik, memang urusan siapa. Egois sekali. Lain hal kalau dia ceritakan, misalnya, punya passion di bidang pendidikan dan ingin memajukan pendidikan di Indonesia secara spesifik," tuturnya.

Padahal, dari segi kemampuan, kandidat asal Indonesia tak kalah saing. Kebanyakan dari mereka bahkan memiliki nilai rapor dan kemampuan bahasa yang baik. Terbukti, nilai IELTS atau TOEFL masuk persyaratan kriteria beasiswa.

M Latief/KOMPAS.com Para mahasiswa Indonesia di Faculty of Geo-Information Science and Earth Observation (ITC), Universitas Twente, usai bertemu dengan tim Nuffic Neso Indonesia, Rabu (4/3/2015).

Tampil "ciamik"

Jika tahu triknya, menulis surat motivasi tidaklah sesulit yang dibayangkan. Sebenarnya, isi surat motivasi kurang lebih adalah curahan hati Anda. Surat motivasi harus bisa menggambarkan latar belakang atau tujuan utama se-detail mungkin agar dapat diterima di perguruan tinggi impian.

"Di situ kita tuliskan apa saja yang telah mempengaruhi perjalanan karir kita, professional interest kita, apa rencana berikutnya baik pada saat menulis Statement of Purpose (surat motivasi) tersebut, dan setelah menyelesaikan studi kita di perguruan tinggi yang akan kita tuju," tutur Marlindah J. S.A, alumnus Belanda dari Universitas Utrecht.

Surat motivasi yang baik akan membuat tampilan keseluruhan aplikasi lamaran lebih "ciamik". Alhasil, kesempatan Anda diterima di perguruan tinggi di luar negeri pun terbuka lebih lebar.

"Yang pasti tunjukkan, Andalah yang pantas mendapatkan beasiswa itu, bukan orang lain," ujarnya.

Pameran pendidikan

Bagi Anda yang mantap ingin melamar ke perguruan tinggi luar negeri ada baiknya mampir ke acara-acara pameran pendidikan. Contohnya tahun ini, pelaksanaan 'Dutch Placement Day 2015' yang digelar oleh Nuffic Neso Indonesia bisa menjadi ajang berburu informasi lengkap studi ke Belanda, termasuk cara menulis surat motivasi.

Dalam acara yang dihadiri hampir 30 perwakilan perguruan tinggi Belanda itu, akan ada seminar menulis "Motivation Statement" oleh alumni salah satu universitas di Belanda. Terlebih lagi, jika Anda tertarik melamar beasiswa, akan ada presentasi tentang beberapa program beasiswa, diantaranya StuNed (Studeren in Nederland), Netherlands Fellowship Programme (NFP), Orange Tulip Scholarship (OTS), Beasiswa Pascasarjana Dikti, Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Erasmus+, dan banyak lagi.

Tahun ini 'Dutch Placement Day 2015' akan digelar di dua kota, yaitu di Bandung pada Selasa, 27 Oktober 2015 dan di Jakarta pada Kamis, 29 Oktober 2015. Untuk informasi lebih lengkap, Anda bisa mengunjungi situs http://www.nesoindonesia.or.id

"Ini kesempatan bagi pelajar Indonesia mengeruk sebanyak-banyaknya informasi langsung dari perwakilan perguruan tinggi tujuan studi mereka," ujar Direktur Nuffic Neso Indonesia, Mervin Bakker.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau