1.000 Calon Mahasiswa Berburu Informasi Kuliah ke Belanda

Kompas.com - 30/10/2015, 12:02 WIB
Latief

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua puluh enam perguruan tinggi Belanda hadir di acara 'Dutch Placement Days (DPD) 2015' yang digelar Nuffic Neso Indonesia, Kamis (29/10/2015), di Erasmus Huis, Jakarta. Sebelumnya, acara tersebut juga dilaksanakan di Bandung, Selasa (27/10/2015), dan dihadiri lebih 700 calon mahasiswa.

Kurang lebih 1.000 calon mahasiswa kemarin memadati Erasmus Huis untuk mengikuti DPD Jakarta. Jumlah kunjungan tersebut melebihi DPD 2014 lalu yang mencapai sekitar 700 pengunjung. 

"Kecenderungan pengunjung yang bertambah setiap tahun mengindikasikan meningkatnya minat masyarakat Indonesia untuk melanjutkan studinya di luar negeri, terutama di Belanda," ujar Mervin Bakker, Direktur Netherlands Education Support Office (Nuffic Neso Indonesia).

Mervin mengatakan, tingginya minat pelajar Indonesia menghadiri DPD dari tahun ke tahun tak lain karena daya tariknya. Selain beasiswa, Belanda menawarkan lebih dari 2.100 program studi internasional yang sepenuhnya dilaksanakan dalam bahasa Inggris.

Dok Nuffic Neso Indonesia Selain pameran dan pertemuan dengan wakil institusi pendidikan Belanda, panitia DPD 2015 juga menggelar berbagai presentasi program beasiswa, misalnya beasiswa Studeren in Nederland (StuNed), seminar menulis surat motivasi, ujicoba tes IELT's dan kursus Bahasa Belanda.
"Belanda sangat toleran bagi pelajar dengan kewarganegaraan dan agama apapun. Kombinasi dari hal-hal itulah yang menjadikan Belanda ideal dijadikan tempat belajar bagi anak-anak Indonesia," ujar Mervin.

Selain pameran dan pertemuan dengan wakil institusi pendidikan Belanda, panitia DPD 2015 juga menggelar berbagai presentasi program beasiswa, misalnya beasiswa Studeren in Nederland (StuNed), seminar menulis surat motivasi, ujicoba tes IELT's dan kursus Bahasa Belanda.

Elli Nurhayati (29), mahasiswi asal Bogor, mengaku tidak sempat mengikuti semua sesi akibat penuhnya pengunjung pameran. Berencana melanjutkan kuliah S-2 di bidang pertanian dan manajemen pengarian, Elli mengaku sempat mengikuti sesi tatap muka atau one on one session dengan perguruan tinggi yang dibidiknya.

"Saya pikir ke depan itu yang kita butuhkan adalah konsep pertanian yang modern dan berkelanjutan, secara lahan pertanian kita sudah banyak yang berubah jadi lahan beton. Selain itu, pengelolaan air, terutama masalah banjir, juga menarik dan penting. Setidaknya, dua hal itu yang ingin saya tekuni di Belanda," kata Elli.

Pekan ini, sebagian besar institusi pendidikan Ttinggi Belanda yang hadir di 'DPD 2015' juga akan menghadiri Pameran Pendidikan Eropa atau European Higher Education Fair di Jakarta, Sabtu (31/10/2015) hingga Minggu (1/11/2015), di Yogyakarta pada Selas (3/11/2015), serta di Denpasar pada Kamis (5/11/2015).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guru-guru Soroti Meningkatnya Kasus Kekerasan di Sekolah dalam Setahun Terakhir

Guru-guru Soroti Meningkatnya Kasus Kekerasan di Sekolah dalam Setahun Terakhir

Edu
Dana KIP Kuliah Bisa Cair jika Mahasiswa Penerima Sudah Terdata di PDDikti

Dana KIP Kuliah Bisa Cair jika Mahasiswa Penerima Sudah Terdata di PDDikti

Edu
Menpan-RB Tegaskan Sanksi bagi Peserta SKD CPNS 2024 yang Pakai Calo

Menpan-RB Tegaskan Sanksi bagi Peserta SKD CPNS 2024 yang Pakai Calo

Edu
'ITC Leadership Conclave 2024': Pemimpin Jadi Kunci Transformasi di Era Ketidakpastian

"ITC Leadership Conclave 2024": Pemimpin Jadi Kunci Transformasi di Era Ketidakpastian

Edu
Guru Besar Kehormatan Unair, Prof Sunarto Dilantik Jadi Hakim Ketua MA

Guru Besar Kehormatan Unair, Prof Sunarto Dilantik Jadi Hakim Ketua MA

Edu
Dua Cara Cek Hasil Skor SKD CPNS 2024 secara 'Online'

Dua Cara Cek Hasil Skor SKD CPNS 2024 secara "Online"

Edu
Pendidikan di Jerman Fokus Bangun 'Skill' Mahasiswa, Aljerin: Lebih Dibutuhkan Industri

Pendidikan di Jerman Fokus Bangun "Skill" Mahasiswa, Aljerin: Lebih Dibutuhkan Industri

Edu
Sosok William, Siswa SMA yang Teliti Kacang Koro untuk Diabetes dan Malnutrisi

Sosok William, Siswa SMA yang Teliti Kacang Koro untuk Diabetes dan Malnutrisi

Edu
Skill Data Science Banyak Dibutuhkan, DQLab Buka Pelatihan Excel hingga Koding Gratis

Skill Data Science Banyak Dibutuhkan, DQLab Buka Pelatihan Excel hingga Koding Gratis

Edu
Pemerintah Libatkan Siswa SMK dalam Program Konversi Kendaraan BBM ke Listrik

Pemerintah Libatkan Siswa SMK dalam Program Konversi Kendaraan BBM ke Listrik

Edu
Bahlil Lahadalia Lulus Doktor 1 Tahun 8 Bulan, UI: Masa Studi Sesuai Aturan

Bahlil Lahadalia Lulus Doktor 1 Tahun 8 Bulan, UI: Masa Studi Sesuai Aturan

Edu
Tingkatkan Kualitas Generasi Muda Indonesia, Alumni Jerman Deklarasikan Aljerin

Tingkatkan Kualitas Generasi Muda Indonesia, Alumni Jerman Deklarasikan Aljerin

Edu
Pengabdian Masyarakat FPPsi UNJ Perkuat Pembelajaran Kreatif Guru di Garut Jabar

Pengabdian Masyarakat FPPsi UNJ Perkuat Pembelajaran Kreatif Guru di Garut Jabar

Edu
'Open House YWAMJP' Angkat Tema Pembelajaran Digital dan Keunggulan Global

"Open House YWAMJP" Angkat Tema Pembelajaran Digital dan Keunggulan Global

Edu
Pemisahan Kemendikbud Memiliki Tantangan dalam Komunikasi dan Koordinasi

Pemisahan Kemendikbud Memiliki Tantangan dalam Komunikasi dan Koordinasi

Edu
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau