Bukan Pilih Kampus yang Terkenal atau Tidak, Tapi Cocok atau Tidak!

Kompas.com - 23/10/2015, 07:24 WIB
Sri Noviyanti

Penulis

KOMPAS.com - Banyak perguruan tinggi di luar negeri menawarkan program studi menarik. Pelajar Indonesia bebas memilih dengan nama tenar dan berpredikat favorit asal sesuai dengan negara dan jurusan yang dipilih.

Namun, memilih sekolah di luar negeri, khususnya di Belanda misalnya, pelajar akan dihadapkan pada pertimbangan bahwa memilih bukan hanya sekadar urusan terkenal atau tidak, tapi cocok atau tidak.

"Pertama, ketahui jawabannya kenapa pilih Belanda. Pasti ada alasannya, kalau tidak, percuma. Kalau soal itu Anda tahu, silakan tentukan kampusnya atau universitasnya sebagai langkah berikut," ujar Koordinator Beasiswa di Netherlands Education Support Office (Nuffic Neso Indonesia), Indy Hardono, seperti dilansir oleh Kompas.com (9/2/2015).

Menurut dia, dalam perencanaan studi di luar negeri, alasan (why) adalah tujuan utama, bukan yang lain. Terapkan langkah berikut untuk mengetahui kampus mana yang cocok:

Kenali passion

Menentukan jurusan adalah keputusan terbesar harus dibuat saat ingin melanjutkan pendidikan jenjang ke perguruan tinggi. Untuk itu, pilihlah yang sesuai dengan passion atau minat Anda.

Saat menekuni satu bidang, banyak hal akan berubah. Perubahan itu mulai dari cara pandang untuk melihat dan memecahkan suatu masalah, cara mengisi sebagian waktu luang, hingga jaringan yang akan dibangun semasa menempuh pendidikan.

Tanpa itu (passion), niscaya waktu kuliah akan sangat membosankan. Meski tak dimungkiri, ada banyak faktor yang mempengaruhi pemilihan jurusan.

Saran dari orangtua, teman dan lingkungan sekitar bisa dijadikan pertimbangan. Ada juga yang memilih jurusan karena ajakan teman atau berpikir soal pintu karier yang lebar. Namun, selalu ingatlah untuk tidak terfokus pada pertimbangan yang tidak berhubungan langsung dengan minat, rencana dan tujuan pendidikan.

Lokasi dan pendanaan

Penentuan lokasi kuliah atau perguruan tinggi juga harus menjadi perhatian. Pilih lokasi perguruan tinggi yang mudah diakses dan tersedia sarana transportasi memadai.

Tak sedikit mahasiswa Indonesia memilih bukan kota-kota besar di Belanda sebagai tujuan studinya. Demi memilih program studi yang cocok, mereka rela menimba ilmu di kampus yang jauh dari kota-kota besar.

Lalu, pertimbangan kedua adalah pendanaan. Pikirkan dan timbang masak-masak jumlah anggaran yang disediakan orangtua sebagai biaya kuliah dan beban hidup selama di sana.

Hal itu berbeda dengan calon mahasiswa yang memilih sumber pendanaan pihak kedua atau beasiswa. Ada banyak program yang menawarkan beasiswa untuk meringankan beban calon mahasiswa yang ingin mengambil pendidikan di Belanda.

Namun, perlu diketahui bahwa masing-masing beasiswa itu berbeda jenisnya. Untuk itu, teliti dulu sebelum melamar atau mengirimkan aplikasinya. 

Halaman Berikutnya
Halaman:


komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau