Siapa Bilang Kuliah di Jepang Susah?

Kompas.com - 15/11/2015, 06:06 WIB
Anne Anggraeni Fathana

Penulis


KOMPAS.com - Hapus dari pikiran Anda bahwa kuliah di Jepang itu sulit. Membiasakan diri dengan budaya baru memang tidak bisa dihindari, tapi semua tantangan akan terbayar oleh pengalaman yang didapat.

“Sebenarnya kehidupan di Tokyo tidak jauh berbeda dengan di Jakarta. Yang paling beda itu transportasi, cuaca, dan harga. Untuk mengatasi perbedaan itu ya jalani saja,” ujar Caleb Merson Hasibuan, siswa Tokyo International University, Rabu (11/11/2015).

Menurut Caleb, perbedaan tersebut justru melatihnya hidup lebih mandiri. Misalnya, ia harus menyesuaikan jadwal dengan jadwal bus yang tepat waktu dan belajar cermat mengeluarkan uang karena ongkos harian di sana mahal.

“Kami mengandalkan gaji kerja part time untuk biaya hidup tambahan. Mendapatkan pekerjaannya juga gampang. Kita bisa jadi kasir swalayan, koki, pelayan, dan lainnya. Bisa bahasa Jepang basic saja sudah cukup,” tutur Caleb.

Ya, pemerintah Jepang memang memberikan waktu kerja 28 jam seminggu untuk mahasiswa internasional. Rata-rata gaji per bulan biasanya digunakan untuk membayar sewa apartemen dan biaya hidup sehari-hari.

Joshua Emor, mahasiswa S-1 program English Track, Tokyo International University, bertutur, kesulitan menyesuaikan diri dengan kebiasaan penduduk lokal pasti ada. Namun, tantangan itu dapat diatasi dengan beradaptasi.

“Saya pikir hampir semua siswa bisa beradaptasi dengan baik. Yang terpenting itu kerajinan. Rajin dalam segala aspek sangat diperlukan di Jepang,” kata Joshua.

Berbagi tips, Joshua menyarankan para calon mahasiswa internasional setidaknya mempelajari bahasa dan informasi dasar tentang negara tujuan sebelum berangkat. Termasuk, soal budaya, peraturan spesifik, dan kebutuhan dasar lain.

Rata-rata kesulitan yang dialami pelajar internasional di Jepang adalah perbedaan bahasa. Meski begitu, hal tersebut tak perlu jadi alasan untuk patah semangat berangkat kuliah ke Jepang. Terlebih lagi, Pemerintah Jepang setiap tahun membuka sekolah bahasa yang bisa ditempuh selama 6 bulan sampai 2 tahun.

Kelas berbahasa Inggris

Alternatif lainnya, pelajar dapat memilih program kuliah dengan pengantar bahasa Inggris. Misalnya, belajar melalui program English Track (E-Track) di Tokyo International University (TIU).

Program ini cenderung menghemat waktu belajar karena tidak mensyaratkan kemampuan bahasa. Meski begitu, pelajaran bahasa dan budaya Jepang tetap diajarkan sebagai mata kuliah wajib.

E-Track program di TIU membuka jurusan Hubungan Internasional dan Ekonomi Bisnis. Setelah mendaftar, calon pelajar berpeluang mendapatkan beasiswa berupa potongan biaya kuliah sebesar 30 persen sampai 100 persen.

Untuk tahun ini, pendaftaran dapat dilakukan pada 6-20 November 2015. Bagi yang berminat, cukup menyerahkan esai dalam bahasa Inggris, ijazah, nilai rapor, dan sertifikat kemampuan bahasa Inggris, seperti IELTS (skor minimal 5,5), TOEFL IBT (skor minimal 61) atau TOEIC (skor minimal 700).

Calon mahasiswa dapat melakukan pendaftaran online di situs https://tiu.applyjapan.com. Formulir aplikasi dengan mudah dapat diunduh melalui http://www.tiu.ac.jp/english/etrack/asset/docs/Application_Guideline_2016.pdf.

Konsultasi langsung juga dapat dilakukan mahasiswa dengan menghubungi PIC TIU di Jakarta (Fuji Staff) dalam bahasa Indonesia melalui telepon 021-252-3716 atau e-mail: tiu@fujistaff.co.id. Anda juga bisa berkomunikasi dengan Tokyo Office menggunakan bahasa Inggris atau Jepang lewat nomor +81-3-3362-9644 dan e-mail:etrack@tiu.ac.jp.

TIU akan hadir pula dalam Education Fair Jasso yang akan diadakan pada 14 November 2015 di The Square Ballroom, Surabaya; dan pada 15 November 2015 di Jakarta Convention Center, Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Dosen IPB Sebut 7 Makanan Manusia yang Tidak Bisa Dimakan Kucing

Edu
Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Libur Sekolah Total 24 Hari Selama Puasa dan Idul Fitri 2025

Edu
Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Cek Biaya Uang Pangkal Kedoktean Unsoed Jalur Mandiri 2025

Edu
Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Beasiswa S1 Gratis ke Singapura, Dapat Tunjangan Hidup dan Asrama

Edu
Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Minat Siswa Belajar Sains Menurun, Wakil Dekan FMIPA UGM Ungkap Penyebabnya

Edu
Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Beasiswa JIS untuk Siswa Kelas 8-10, Gratis Biaya Sekolah Sampai Lulus

Edu
Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Ramai Tagar KaburAjaDulu, Cek 10 Beasiswa S1-S3 Gratis ke Luar Negeri Tak Wajib Pulang ke Indonesia

Edu
Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Menteri Mu’ti: ASN Harus Kerja Lebih Cerdas dan Inovatif di Tengah Efisiensi Anggaran

Edu
Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Syarat Nilai Rapor untuk Daftar IPDN dan Jurusannya, Kuliah Gratis Bisa Jadi CPNS

Edu
Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Kemenag: 39.012 Siswa Daftar Madrasah Aliyah Unggulan Tahun 2025

Edu
Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Anak Usaha PT KAI Buka Lowongan Kerja Pramugara-Pramugari 2025, Lulusan SMA Bisa Daftar

Edu
Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Pendanaan Riset Kampus Swasta, Mendikti Brian Akan Dorong Industri Investasi Riset

Edu
Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Mendikti Brian Sebut Kampus Vokasi Juga Bekali Sains dan Teknologi

Edu
Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Tes CBT Masuk MAN Unggulan Berlangsung 2 Hari, Catat Tanggal Pengumumannya

Edu
Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Kemendikdasmen: Pembelajaran Saat Ramadhan 2025 Jangan Membebani Siswa

Edu
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau