Rolls-Royce Ditantang Bikin Dua Politeknik Khusus di Indonesia

Kompas.com - 20/05/2016, 09:58 WIB
Mikhael Gewati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com –
Pabrikan otomotif dan mesin pesawat terbang Rolls-Royce ditantang membangun dua politeknik khusus di Indonesia. Kedua politeknik itu diharapkan menjadi pemasok tenaga kerja untuk lini industri mesin pesawat terbang.  

“Rolls-Royce jangan hanya kirim-kirim dosen saja ke luar negeri untuk belajar atau studi banding, tapi buatlah program yang long lasting di Indonesia," tantang Direktur Jenderal Kelembagaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Patdono Suwignjo, dalam diskusi di Jakarta, Selasa (17/5/2016).

Menurut Patdono, Rolls-Royce seharusnya bisa membangun politeknik khusus untuk onderdil dan perawatan mesin pesawat. "Saya minta Rolls-Royce mendirikan politeknik untuk advanced manufacturing aircraft  dan politeknik aircarft maintance,” tegas dia.

"Tantangan" tersebut dilontarkan Patdono saat ia menjadi panelis diskusi “Unlocking Indonesia’s Bright Future The Role Of Education” yang digelar Rolls-Royce.

Patdono menambahkan, pendirian politeknik khusus semacam itu di Indonesia sudah pernah dilakukan oleh Pemerintah Swiss.

“Pemerintah Swiss pernah mengembangkan beberapa politeknik di Indonesia, salah satunya politeknik manufaktur di Bandung yang jadi salah satu politeknik terbaik di Indonesia,“ ungkap Patdono.

Sementara itu, Presiden Direktur PT Rolls-Royce Indonesia Adrian Short yang juga menjadi panelis dalam diskusi itu memastikan perusahaannya akan terus mendukung program pendidikan di Indonesia. 

Thinkstock/martinoei Ilustrasi mesin pesawat terbang

“Dengan 50 tahun pengalaman di pasar Indonesia kami tidak hanya berkomitmen melakukan investasi tetapi juga mendukung program pendidikan di negeri ini, sehingga dapat mengembangkan bakat dan kemampuan generasi muda Indonesia, “ janji Short.

Short pun berjanji akan membawa "tantangan" Patdono ke manajemen induk perusahaannya. 

Revitalisasi politeknik

Rencana pembukaan politeknik khusus merupakan bagian dari program pemerintah merevitalisasi 10 politeknik di Indonesia. Langkah revitalisasi ini dicanangkan untuk menambal kekurangan tenaga kerja dengan kemampuan teknik spesifik.

“Presiden ingin agar pendidikan vokasi yaitu pendidikan tinggi penguasaan keahlian tertentu ditingkatkan, baik dari segi jumlah lulusan dan skill-nya, “ ungkap Patdono.

Untuk mendapatkan pengakuan dari industri, lanjut Patdono, politeknik khusus ini juga akan bekerja sama dengan lembaga sertifikasi profesi.  “Nanti (mahasiswanya) kalau lulus selain dapat ijazah juga mendapat sertifikat kompetensi," ujar dia.

Patdono mengatakan, sertifikasi seperti itu hanya bisa diberikan untuk pendidikan yang benar-benar fokus pada bidang tertentu. 

Saat ini sudah ada satu politeknik yang direvitalisasi menjadi politeknik khusus, yaitu Politeknik Negeri Ambon yang berubah menjadi politeknik khusus pertambangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau