Tadi malam Kenji mengerjakan tugas, ada sebuah bacaan singkat di situ. “Fitri tidak sengaja menumpahkan minuman di baju Anisa. Ia minta maaf.”
Di bagian soal ada pertanyaan, “Mengapa Fitri minta maaf pada Aisyah?”
Saat menemukan kesalahan seperti ini biasanya saya tuliskan catatan kecil di kertas PR anak saya, mengingatkan guru untuk lebih teliti.
Di luar masalah itu, mendampingi anak-anak kita belajar adalah cara untuk berkomunikasi dengan mereka. Di situ kita bisa menyelami pertumbuhan pengetahuan, wawasan, kesadaran, dan cara berpikir mereka. Kita juga bisa mengarahkan perkembangan hal-hal itu.
Ada banyak orang tua yang tiba-tiba kaget oleh perkembangan anaknya. Tiba-tiba ia temukan anaknya pada keadaan berpikir atau berperilaku jauh dari sangkaannya selama ini. Kenapa? Karena tidak pernah berkomunikasi.
Ada lebih banyak lagi alasan kenapa mendampingi anak kita belajar sangat penting. Karena alasan-alasan itulah maka saya berkomitmen untuk sudah tiba di rumah paling lambat jam 7 malam, meski jarak antara kantor dan rumah tidak dekat.
Setiap malam setidaknya 2 jam saya dampingi anak-anak saya belajar. Demikian pula selama akhir pekan saya dedikasikan waktu saya secara penuh untuk bersama mereka. Karena itulah saya jarang berkumpul dengan teman-teman usai jam kerja, atau di akhir pekan.
Ingat, anak-anak kita hanya tumbuh sekali. Hanya sekaranglah kesempatan kita untuk mendampingi mereka.
Tulisan Hasanudin Abdurakhman lain bisa dibaca juga di http://abdurakhman.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.