Ini Rahasia Lolos Seleksi Beasiswa Luar Negeri!

Kompas.com - 22/08/2016, 17:16 WIB
Adhis Anggiany Putri S

Penulis

Recommendation letter atau surat rekomendasi penting pula diperhatikan. Di sini, kualitas diri pelamar jadi taruhan.

"Pertama minta ke atasan. Kalau bisa minta (orang) yang posisinya (jabatan) tinggi. Dulu saya juga minta ke dekan kampus saya," kata Annisa.

Setelah semua persyaratan rampung, periksa kembali berkas tersebut sebelum disegel dalam amplop. Kelengkapan berkas menjadi poin nomor wahid untuk mendapatkan beasiswa.

Seandainya waktu pendaftaran sudah mepet, lebih baik berkas diantar langsung ke alamat tujuan.

Wawancara

Memang, tak semua program beasiswa mensyaratkan wawancara langsung dengan calon mahasiswa pelamar beasiswa. Konsorsium yang dilamar Annisa adalah salah satunya.

"Setiap konsorsium berbeda-beda kebijakannya, kalau di konsorsiumku enggak ada wawancara. Tapi, ada juga teman-teman yang lain (penerima beasiswa Erasmus+) diwawancara dulu," tutur Annisa.

Karena itu, ada baiknya Anda tetap mempersiapkan diri untuk seleksi wawancara. Sering kali, pemberi beasiswa memerlukan bertemu langsung untuk mengecek kebenaran formulir. Mereka juga wajib memastikan dana beasiswa yang diberikan tepat sasaran.

Dilihat dari sesi wawancara, panitia seleksi bisa merasakan motivasi dan mengetahui pasti kelayakan peserta. Umumnya, pertanyaan berkisar tentang motivasi, kapasitas, cita-cita masa depan, dan kontribusi keilmuan yang bisa diberikan ke masyarakat.

Waktu wawancara sangat terbatas, gunakan waktu sebaik-baiknya untuk menceritakan semua kekuatan Anda. Tapi, terburu-buru menjawab pun tak baik. Pastikan Anda punya waktu menarik nafas sejenak untuk memilih kata-kata lugas dan tidak berbelit-belit sebelum menjawab.

Tunjukkan kepercayaan diri Anda tanpa menyombongkan diri. Jangan malu, apalagi takut untuk menatap mata pewawancara. Kata kunci yang perlu diingat adalah semangat, jujur, kerja keras, dan cerdas.

Jika membutuhkan tips lain seputar beasiswa luar negeri, Anda bisa mengecek Visual Interaktif Kompas (VIK) "Berburu Beasiswa". Selamat mencoba!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau