Jangan Khawatir, Banyak Cara untuk Kuliah ke Amerika Serikat!

Kompas.com - 26/08/2016, 14:12 WIB
Adhis Anggiany Putri S

Penulis


KOMPAS.com
– Kuliah ke Amerika Serikat (AS) memang lebih mahal ketimbang kawasan Eropa, Australia, atau Asia. Hal itu dinilai wajar, karena banyak perguruan tinggi terbaik dunia ada di sana.

Pada tahun ajaran 2014/2015 saja, biaya kuliah di AS mencapai 42.419 dollar AS per tahun atau sekitar Rp 563 juta dalam kurs saat ini. Dilansir dari topuniversities.com, angka-angka itu belum termasuk kebutuhan pangan dan transportasi sehari-hari.

Tapi, sering kali bergantung pada beasiswa saja tak cukup. Terlebih lagi, jika mahasiswa kuliah dengan biaya orang tua atau pribadi. Karena itu, mahasiswa internasional, termasuk dari Indonesia, harus cerdik mengatur dana studi dan mencari uang tambahan.

"Community college"

Sebelum memutuskan kuliah ke AS, ada baiknya periksa dana yang dimiliki, cukup atau tidak. Kalau simpanan terbatas, calon mahasisa wajib membuat perencanaan studi sesuai budget.

Salah satu pilihan adalah mendaftar ke community college sebelum meneruskan ke perguruan tinggi di AS. Calon mahasiswa bisa mengambil beberapa mata kuliah umum di community college selama dua tahun.

Perguruan tinggi AS menerapkan sistem kredit atau Satuan Kredit Semester (SKS). Program S-1 biasanya membutuhkan 120 sampai 128 SKS. Nah, lebih kurang 60 SKS bisa "dicicil" terlebih dulu di community college.

THINKSTOCKPHOTOS Salah satu "community college" di Florida, AS.

Contoh, seorang mahasiswa berencana menjadi guru sekolah dasar dan membutuhkan gelar sarjana pendidikan. Dia bisa menempuh dua tahun kuliah di community college dan lulus dengan gelar Associate of Arts di bidang pendidikan anak usia dini.

Setelah itu, dia melanjutkan ke perguruan tinggi untuk mengejar gelar sarjana. Dengan begitu dia bisa mengajar di sekolah dasar atau taman kanak-kanak.

Hal tersebut cukup umum dilakukan di AS. Data American Association of Community College tahun 2012 menunjukkan, hampir setengah dari 12,4 juta mahasiswa yang terdaftar di 1.167 community college melanjutkan ke jenjang S-1 di perguruan tinggi AS.

Memang, kuliah di community college lebih hemat dibanding perguruan tinggi pada umumnya. Sebagai gambaran, untuk menyelesaikan 24 SKS di salah satu community college di California memakan dana sekitar 6.000 dollar AS.

Jumlah SKS sama jika ditempuh di perguruan tinggi California bisa memakan biaya hingga 16.500 dollar AS. Bayangkan berapa banyak uang yang bisa dihemat jika calon mahasiswa menempuh sebagian studinya di community college sebelum melanjutkan ke perguruan tinggi.

Dana tambahan

Perguruan tinggi ternama di AS seperti Universitas Harvard, Universitas Yale, atau Institut Teknologi Massachusetts (MTI) memang mematok harga mahal. Tapi, perguruan tinggi ini sebenarnya juga cukup dermawan, mau memberi financial aids atau dana bantuan bagi mahasiswanya.

Sekitar 90 persen mahasiswa S-1 dan 86 persen mahasiswa S-2 di MTI, misalnya, terdata mendapat bantuan dana dari kampus. Bentuknya macam-macam, sebagian berupa beasiswa prestasi. Sebagian lain dalam bentuk grants bagi mahasiswa yang mengalami kesulitan finansial.

Dailymail Univeristas Harvard merupakan salah satu perguruan tinggi unggulan dan mahal di AS.

Selain bantuan dari perguruan tinggi terkait, mahasiswa juga bisa mencari tambahan dana ke yayasan atau lembaga lain. Ahmad Fuadi dalam bukunya Beasiswa Lima Benua: 100 Kiat Berburu Beasiswa Luar negeri menulis bahwa dia pernah mencoba trik ini.

Beasiswa Fullbright yang diterima Fuadi belum mencukupi untuk kuliah di perguruan tinggi yang dia inginkan. Alhasil, dia harus mencari tambahan beberapa ribu dollar AS secara mandiri.

Fuadi pun mengajukan permintaan beasiswa ke berbagai organisasi seperti Ford Foundation, jejaring alumni, dan beberapa perusahaan. Permintaannya diterima sehingga kekurangan dana untuk tahun pertama terpenuhi. Dia pun jadi berangkat ke AS untuk melanjutkan pendidikan S-2.

Kerja sampingan

Mahasiswa internasional dibolehkan bekerja di kampus sampai 20 jam per minggu. Biasanya mahasiswa bisa mengakses informasi mengenai lowongan kerja di situs web kampus.

Beberapa departemen di perguruan tinggi AS sering kali membutuhkan staf dari mahasiswa asing. Departemen tersebut akan mengirimkan informasi lowongan kerja lewat e-mail kepada mahasiswa internasional.

THINKSTOCKPHOTOS Mahasiswa internasional bisa menambah teman dengan melakukan kerja paruh waktu di kampus.

Di tahun kedua, misalnya, pelajar internasional bisa melamar menjadi panitia orientasi mahasiswa baru. Bekerja sebagai staf perpustakaan, laboratorium komputer, atau pusat informasi kampus bisa juga jadi pilihan.

Selain menambah wawasan dan pertemanan, mahasiswa juga mendapatkan kartu Social Security. Dengan begitu dia bisa mendapat keuntungan yang biasa diberikan pemerintah AS kepada warganya.

Nah, siap kuliah di AS? Jika masih membutuhkan informasi lain, Anda bisa mengakses Visual Interaktif Kompas (VIK) "Berburu Beasiswa". Salam sukses.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau