Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Hasanudin Abdurakhman
Doktor Fisika Terapan

Doktor di bidang fisika terapan dari Tohoku University, Jepang. Pernah bekerja sebagai peneliti di dua universitas di Jepang, kini bekerja sebagai General Manager for Business Development di sebuah perusahaan Jepang di Jakarta.

Perubahan Besar dalam Serpihan Kecil

Kompas.com - 11/01/2017, 10:42 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorWisnubrata

Ketika seseorang mulai mendaki, apakah ia terus-menerus menatap puncak tujuannya? Tidak. Ia fokus pada langkah kakinya. Ia perhatikan jalan di depannya, ada halangan apa di situ, dan bagaimana melewatinya. Melihat ke puncak sana cukup sekali-sekali saja.

Itulah yang harus dilakukan oleh orang yang sedang membuat perubahan. Fokuslah pada apa yang ada di depan kita sekarang, tetapi dengan kesadaran bahwa yang kita kerjakan ini sedang menuju pada suatu tujuan.

Nah, untuk memastikan bahwa setiap langkah kita menuju tujuan itulah maka diperlukan perencanaan. Target-target kecil dalam rentang waktu pendek tadi kita pastikan tercapai dengan langkah-langkah maju kita.

Dalam pendakian, kita bagi jalur pendakian kita menjadi beberapa etape. Setiap etape yang berhasil kita lewati memberi kesempatan pada kita untuk istirahat sejenak.

Namun, fungsi yang lebih pentingnya adalah menyadarkan kita bahwa kita membuat kemajuan. Ini akan menjadi sumber energi yang besar untuk melangkah lebih maju lagi.

Itulah kunci untuk sukses membuat perubahan. Kita sadar bahwa perubahan besar tidak datang sekaligus, tetapi dalam serpihan-serpihan kecil. Kita susun strategi agar kita bisa bersabar dalam menapaki setiap langkah menuju tujuan kita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com