JAKARTA, KOMPAS.com- Menteri Pendidikan, Kebudayaan, dan Ilmu Pengetahuan Kerajaan Belanda, Jet Bussemaker, meresmikan Erasmus Training Centre (ETC) di Erasmus Huis, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (13/2/2017). Hadir pada peresmian itu Duta Besar Belanda untuk Indonesia, CEO EP-Nuffic, dan beberapa alumni Indonesia lulusan Belanda.
Erasmus Training Centre didirikan atas prakarsa empat universitas Belanda (Leiden, Stenden, VU Amsterdam, dan Groningen), Kedutaan Besar Kerajaan Belanda untuk Indonesia, serta Nuffic Neso Indonesia. Pembangunan pusat pelatihan ini, salah satunya, bertujuan mendukung mobilitas siswa Indonesia dan Belanda.
"Saya berharap dengan adanya ETC ini kontak antarindividu Indonesia dan Belanda dapat meningkat sehingga internasionalisasi pendidikan Indonesia–Belanda lebih berkembang,” ujar Bussemaker.
Pusat pelatihan tersebut akan membantu pelajar Indonesia yang ingin melanjutkan studi ke Belanda, terutama dengan menawarkan kursus Bahasa Inggris, Bahasa Belanda, dan pengembangan kemampuan akademik lainnya.
Menurut Bussemaker, meski program studi di Belanda sudah banyak menggunakan bahasa Inggris, ada baiknya siswa juga menguasai bahasa Belanda agar lebih mudah beradaptasi dalam kehidupan sehari-hari.
Sebaliknya, ETC juga menawarkan kursus bahasa Indonesia untuk warga negara Belanda atau warga internasional lainnya yang ingin menempuh pendidikan di Indonesia.
Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Rob Swartbol, pada kesempatan itu menambahkan bahwa berbeda dengan Belanda, program studi berbahasa Inggris di Indonesia masih sedikit.
"Warga internasional yang tidak terbiasa dengan bahasa Indonesia akan mengalami kesulitan, terlebih lagi dalam memahami bahasa untuk tingkat akademis," ujar Swartbol.
Selain pelatihan bahasa, ETC juga dapat digunakan sebagai tempat pelatihan yang diselenggarakan oleh perguruant tinggi Belanda untuk tenaga profesional Indonesia. Misalnya, melatih pegawai maskapai penerbangan Indonesia tentang kebudayaan dan bahasa Belanda.
Sebagai informasi tambahan, kerajaan Belanda memang sedang memperkuat kerja sama dalam bidang pendidikan, sains dan kebudayaan dengan pemerintah Indonesia. Sebelum ke acara pembukaan ETC pun Bussemaker beserta jajarannya telah bertemu dengan Menteri Riset, Teknologi, dan Kebudayaan (Menristekdikti) serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud).
Kedua belah pihak menandatangani kesepahaman untuk memperkuat hubungan di bidang pendidikan, sains, dan kebudayaan dari level bawah hingga atas. Tujuan utamanya, agar siswa Indonesia yang studi di Belanda dapat bermanfaat di dunia kerja ketika kembali ke Indonesia, begitu juga sebaliknya. Sampai saat ini tercatat lebih dari 9.600 alumni atau warga Indonesia telah belajar di Belanda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.