Dengan kartu tersebut, para siswa dari tingkat Sekolah Dasar sampai Sekolah Menengah Atas berprestasi bisa rekreasi gratis di Ancol Taman Impian, Atlantis Water Adventure, Ocean Dream Samudera dan Dunia Fantasi (Dufan).
Adapun hal itu menjadi salah satu bentuk dukungan Ancol terhadap dunia pendidikan. Dikatakan oleh Direktur Rekreasi PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk Teuku Sahir Syahali, apresiasi tersebut dilakukan oleh Ancol—yang notabene mengusung konsep edukasi sekaligus entertainment (edutainment).
Saat ini ada 32 wahana dan satu Pentas Prestasi yang bisa digunakan untuk tempat edukasi khususnya bagi pelajar. Di sana, ada alat simulasi termasuk penjelasan ilmiahnya dari beberapa wahana yang populer di Dunia Fantasi.
Untuk pengembangan pola pendidikan terapan, Ancol juga bekerja sama dengan lembaga pendidikan lain, seperti Fakultas Fisika Universitas Indonesia dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Pola pendidikan terapan fisika yang diadaptasi ialah belajar ilmu fisika melalui wahana-wahana tersebut. Pelajar yang datang juga diberikan lembar kerja siswa (LKS) dan edutainment guide selama berada di sana.
Maka dari itu, tak heran kalau Ancol telah didatangi oleh banyak siswa dari berbagai wilayah di Indonesia. Bahkan, beberapa kali telah diadakan kompetisi ilmu fisika terapan tingkat nasional untuk pelajar di Dufan.
Tak hanya fisika
KIni, Ancol terus berkembang. Konsep edukasi sekaligus hiburan juga disempurnakan sehingga kini pelajar tak hanya bisa mendapat ilmu fisika.
Ilmu lain seperti biologi, pengolahan air, pariwisata, managemen, teknologi informasi bahkan ilmu bidang keuangan bisa didapatkan para pelajar yang mengunjungi tempat itu.
"Ancol ingin memberikan nilai lebih bagi seluruh pengunjung dengan mengedepankan sisi edukasi di semua unit rekreasi sehingga pengunjung tidak hanya terhibur namun juga mendapat ilmu pengetahuan," ucap Sahir.
Dukungan Ancol pada bidang pendidikan tak berhenti sampai di situ. Saat ini Ancol juga memiliki program tanggung jawab sosial perusahaan, yakni Sekolah Rakyat Ancol (SRA).
Program tersebut mencakup pemberian beasiswa pendidikan tingkat Sekolah Menengah Pertama bagi anak–anak kurang mampu yang memiliki motivasi belajar mandiri dan berada di wilayah sekitar perusahaan.
Siswa SRA juga telah memiliki gedung belajar sendiri berkonsep pemanfaatan material modifikasi dari peti kemas. Letaknya ada di Kawasan Industri Ancol Barat.
Tertarik?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.