Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/06/2017, 04:59 WIB
|
EditorLatief
KOMPAS.com - Netherland Education Support Office (Neso) mengumumkan sebanyak 80 pelajar lolos seleksi penerimaan beasiswa StuNed (Studeren in Nederland) 2017. 
 
Koordinator beasiswa Neso, Indy Hardono, mengatakan bahwa program StuNed menerima pelamar yang mengutamakan jurusan yang bidangnya terkait dengan sektor kerjasama bilateral Indonesia-Belanda.
 
"Kalau tidak ada hubungan bilateral regulation, kesempatannya kecil," kata Indy saat ditemui di Conclave, Jakarta Selatan, Sabtu (17/6/2017).
 
Tiga bidang atau jurusan terkait yang paling banyak dipilih para penerima beasiswa StuNed tahun ini antara lain Keamanan dan Penegakan Hukum (Security and Rule of Law), Agro-pangan dan Hortikultura (Agro-food and Horticulture), dan Keuangan dan Ekonomi (International Trade, Finance and Economics).
 
Seorang penerima beasiswa StuNed 2017, Rida Desyani, mengatakan sudah fokus memilih jurusan dan univeristas yang diinginkannya di Belanda. Dia memilih Departement Hydraulic Engineering karena spesifik dengan latar belakang pendidikannya, yaitu Teknik Kelautan ITB.
 
"Hanya di TU Delft Belanda ada jurusan Rivers, Ports, Waterways and Dredging Engineering  dan di sana (jurusan) teknik sipilnya terkenal nomor lima terbaik di dunia. Jadi, sudah cocok banget, enggak mau yang lain," jelas Rida.
 
Selain pilihan jurusan, Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dan kemampuan Bahasa Inggris juga menjadi pertimbangan dalam proses seleksi beasiswa. Prestasi akademis, keaktifan dalam berorganisasi maupun kegiatan sosial, dan pengalaman kerja, turut bisa menjadi nilai tambah.
 
Para mahasiswa yang akan mengikuti program master serta program short course StuNed tersebut telah melalui proses seleksi yang ketat dengan bersaing bersama 1000 pendaftar lain. Selanjutnya, mereka akan belajar di Belanda dalam kurun waktu satu sampai dua tahun.
 
Beasiswa StuNed ini merupakan program beasiswa yang menjadi bagian dari kebijakan kerjasama pembangunan Pemerintah Belanda. 
 
Kerangka kerjasama bilateral ini tercantum dalam Multi-Annual Policy Framework 2014 – 2017 yang terdiri dari enam bidang prioritas yaitu Perdagangan International, Keuangan dan Ekonomi (International Trade, Finance and Economics), Transportasi, (Agro)logistik dan Infrastruktur (Transport, (Agro)logistics and Infrastructure), Keamanan dan Penegakan Hukum (Security and Rule of Law), Air (Water), Agro-pangan dan Hortikultura (Agro-food and Horticulture), dan Manajemen Kesehatan (Health Management).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+