Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Genggam Kembali Senjata Tradisional Indonesia

Kompas.com - 20/11/2017, 12:12 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

Eksistensi di Indonesia

Meski senjata tradisional di Indonesia jumlahnya banyak, namun, hanya sedikit yang dinilainya benar-benar mendapat perhatian. "Kalau menurut saya memang bangsa ini cenderung tidak menghargai kearifan masa lalu," ujar Musni.

Modernisasi menjadi salah satu pengaruh pada eksistensi senjata tradisional. Di masa lalu, lanjut dia, dalam membangun negara, diperkenalkanlah yang namanya modernisasi. "Modernisasi itu membuat kita lupa tentang bangsa ini sebenarnya bisa dimodernisir dengan mengambil pelajaran dari masa lalu yang dilakukan bangsa kita," ujar Musni.

Modernisasi yang dilakukan justru meniru budaya barat. Pada akhirnya orang menganggap budaya lama, seperti halnya senjata tradisional, sebagai sesuatu yang kuno dan tidak bermanfaat.

Padahal, kata Musni, masyarakat tradisional dahulu mampu memproduksi senjata meski dengan keterbatasan. Selain itu, mereka juga memenuhi kebutuhannya secara mandiri. Cara masyarakat dahulu menciptakan senjata ini harusnya bisa diterjemahkan sekarang bahwa Indonesia mesti mandiri.

"Jangan hanya melihat ini barang kunonya, tetapi filosofi dibalik itu. Dengan segala keterbatasan mereka menciptakan sesuatu, dan sebenarnya itulah yang kita harus warisi, bagaimana bangsa kita, masyarakat kita, itu (bisa) menjadi bangsa produsen dalam segala hal," ujar Musni.

Baca juga : Rencong, Aceh Pungoe, dan Islam

RencongKompas.com/Masriadi Rencong

Rektor Universitas Ibnu Chaldun Jakarta itu melanjutkan, bambu runcing juga pernah menjadi senjata tradisional Indonesia, yakni ketika masa perjuangan melawan penjajahan asing.

"Sesuatu benda itu bisa menginspirasi kita, seperti yang saya katakan tadi. Dengan memiliki senjata tradisional itu, kita (bisa) membangkitkan semangat heroisme kita. Jadi perjuangan-perjuangan kita untuk mempertahankan negara ini, walaupun hanya dengan bambu runcing saja itu merupakan inspirasi," ujar Musni.

Untuk menjaga eksistensi senjata tradisional, pemerintah disarankan melakukan beberapa cara. Misalnya, melakukan edukasi di lembaga pendidikan dengan intensif. Pemerintah juga disarankan menuliskan referensi yang akurat mengenai senjata tradisional di Tanah Air.

"(Pemerintah bisa) memberi makna baru senjata tradisional itu, tidak hanya melihat senjatanya saja, tapi bagaimana kehebatan orang-orang dahulu yang bisa memproduksi senjata untuk mendapatkan kehidupan, membela diri dan sebagainya," ujar dia.

Saksikan VIK Genggam Kembali Senjata Tradisional Indonesia

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com