KOMPAS.com - Pemerintah menilai bangsa Indonesia sebagai bangsa yang besar di kawasan Asia Tenggara perlu merevitalisasi pendidikan karakter bagi generasi mudanya.
Melalui proses pendidikan karakter bangsa, generasi muda Indonesia dididik untuk memiliki kemampuan yang optimal dalam mengembangkan dan memberdayakan potensi dirinya.
Pendidikan karakter bangsa dilaksanakan agar generasi muda dapat berkontribusi signifikan pada bangsa dan negara.
Pendidikan karakter menjadi bagian yang integral untuk membangun masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia yang mandiri, berdaya saing, dan berperadaban unggul dalam percaturan global, berlandaskan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.
Baca: Membangun Karakter Peserta Didik Melalui Keteladanan Guru
Namun, kondisi faktual saat ini masih sangat jauh dari harapan tersebut, sebab dalam kenyataannya pendidikan karakter bangsa belum dilaksanakan secara optimal.
Pendidikan karakter tidak didukung dengan sistem pembelajaran yang dinilai belum efektif membangun karakter peserta didik.
Bukti terjadinya degradasi moral seperti penyalahgunaan narkoba, radikalisme pelajar, pornografi dan pornoaksi, plagiarisme, dan menurunnya nilai kebanggaan berbangsa dan bernegara.
Permasalahan tersebut akan semakin kompleks di era globalisasi yang membuka ruang secara terbuka, tanpa ada pembatasan. Bila tidak ada filter dan pondasi yang kuat pada diri generasi muda, maka bakal lebih memperburuk kondisi bangsa Indonesia.
Baca: Pendidikan Sarana Ampuh Membentuk Masyarakat Terbuka dan Toleran
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.