JAKARTA, KOMPAS.com – Lembaga Netherland Education Support Office (Nuffic Neso) Indonesia kembali mengadakan Holland Scholarship Day pada Sabtu, (20/01/2018) di Erasmus Huis, Jakarta Selatan.
Pameran beasiswa dan universitas-universitas di Belanda yang keenam ini memperkenalkan berbagai beasiswa untuk pelajar Indonesia yang hendak melanjutkan studi keluar negeri. Beasiswa yang ditawarkan antara lain Studeren in Nederland (StuNed) dan Orange Tulip Scholarship.
Tak hanya beasiswa dari Belanda, beasiswa dari institusi lain maupun kementerian lain seperti Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) juga dipamerkan.
Direktur Nuffic Neso Indonesia, Peter van Tujil, mengatakan bahwa keberadaan beasiswa saat ini sudah semakin berlimpah dibandingkan sepuluh tahun lalu.
“Tujuan acara hari ini adalah memberikan informasi (beasiswa), bukan hanya beasiswa dari Belanda seperti StuNed, tapi kita berikan berbagai informasi dan pilihan untuk calon mahasiswa yang mau ke Belanda beserta caranya agar mendapat beasiwa. Baik itu beasiswa full, parsial, dan juga yang dari kementerian Indonesia, serta LPDP,” ujar Peter saat ditemui Kompas.com, Sabtu (20/1/2018).
Salah satu sektor andalan yang diharapkan bakal berkembang adalah pertanian. Kini, Belanda merupakan salah satu negara pengekspor hasil pertanian terbesar di dunia. Negeri kincir angin berharap bisa mempererat kerja sama dengan Indonesia.
Indonesia yang memiliki kekayaan alam pertanian berlimpah dapat meningkatkan ekspor pangan serta pengembangan sumber daya manusianya.
Sebelumnya, melansir dari Kompas.com, Kamis (31/8/2017) Pemerintah Belanda memang mengatakan sangat tertarik menggali informasi terkait penggunaan benih, budidaya, pengembangan bawang merah yang berkelanjutan, serta pengendalian hama penyakit oleh petani Indonesia selama ini.
Hal tersebut diucapkan Vice Minister for Agriculture and Nature-Ministry of Economic Affairs, Marjolijn Sonnema, selaku delegasi Belanda, melalui keterangan tertulis Kementerian Pertanian, Kamis (31/8/2017).
“Jadi, nantinya beasiswa ini bisa menjadi investasi sumber daya manusia, perkembangan ekonomi, hubungan antar negara, dan juga tentunya pariwisata-di mana orang Belanda bisa makin banyak yang pergi ke Indonesia. Citra Indonesia di Belanda sangatlah positif,” tambah Peter.
Pemberian beasiswa pun melalui seleksi agar dapat menemukan kandidat yang tepat. Untuk itu, calon mahasiswa yang hendak kuliah ke luar negeri harus memilih jurusan yang tepat dan mempersiapkan lamaran sebaik-baiknya.
Salah satu beasiswa Belanda yang populer adalah StuNed yang telah berlangsung sejak tahun 2000. Hingga kini, StuNed telah menghasilkan lebih dari 4000 alumni dari berbagai bidang studi. Tahun ini, pendaftaran beasiswa StuNed pun telah dibuka dan informasinya dapat dilihat di www.nesondonesia.or.id/beasiswa/StuNed.
Jika lolos seleksi, penerima beasiswa pun bisa langsung memulai kuliahnya di Belanda pada September 2018.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.