KOMPAS.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan bahwa teknologi informasi dan komunikasi tak perlu menjadi mata pelajaran di sekolah. Menurut dia, teknologi informasi dan komunikasi atau TIK sudah bukan lagi harus dipelajari, melainkan dikuasai dalam kehidupan sehari-hari.
"Jadi, guru harus menguasai ilmu tersebut dan menerapkannya dalam proses belajar mengajar ke anak didik," ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir dalam acara peluncuran Samsung Smart Learning Class (SSLC) di SMA Pangudi Luhur, Jakarta, Selasa (20/3/2018).
Hal tersebut, kata dia, harus dilakukan karena anak didik zaman sekarang merupakan generasi Z, yaitu generasi yang lahir manakala era internet sudah merajalela. Mereka melek teknologi sehingga punya ruang leluasa untuk menggapai dunia dan impiannya.
Selain imbauan menguasai TIK, pria yang pernah menjabat sebagai Rektor Universitas Muhammadiyah Malang ini meminta guru dan sekolah bisa memanfaatkan teknologi untuk mendidik anak agar memiliki lima kemampuan atau 5C.
Lima kemampuan tersebut adalah critical thinking (berpikir kritis) dan problem solving (memecahkan masalah), creativity (kreativitas), communication (mahir berkomunikasi), cooperation (bekerja sama), serta confident (percaya diri).
Muhadjir percaya, jika sekolah bisa membentuk dan mengembangkan kelima hal tersebut di diri anak didik, maka generasi Indonesia kelak sudah siap menghadapi persaingan abad ke-21.
"Kita Indonesia baru memasuki metode belajar 5C," kata dia.
Maka dari itu, ucapnya, pemerintah pun mengapresiasi Samsung yang mau menghadirkan SSLC di sekolah.
Teknologi pendamping belajar
SSLC sendiri adalah kelas berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Kelas ini dilengkapi dengan 31 unit Samsung Tab A with S Pen, 2 unit Smart TV 55 inci, perangkat Gear Virtual Reality (Gear VR), dan koneksi internet.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.