Olimpiade Sains Nasional: 13.525 Siswa Siap Bersaing

Kompas.com - 24/04/2018, 15:06 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Setelah melewati  tahapan seleksi dari tingkat sekolah dan kabupaten/kota, akhirnya terpilih 13.525 siswa terbaik bidang sains seluruh Indonesia untuk mengikuti Olimpiade Sains Provinsi (OSP).

OSP akan diadakan 17- 19 April 2018 dan akan menjadi seleksi penentuan ke tingkat yang lebih tinggi lagi, yakni Olimpiade Sains Nasional (OSN) yang akan dilaksanakan di Padang, Sumatra Barat, 1 – 7 Juli 2018.  

Ada 9 bidang diperlombakan dalam OSN tahun ini meliputi: Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Komputer, Astronomi, Ekonomi, Kebumian, dan Geografi.

Dalam OSP 2018 provinsi Jawa Timur menjadi provinsi terbanyak yang mengirimkan peserta ke ajang OSP, yaitu sebanyak 1.149 siswa.

"Olimpiade sains dilaksanakan secara berjenjang dengan harapan memberi kesempatan yang sama kepada seluruh siswa  SMA untuk berkompetisi. Jadi tidak ada batasan, misalnya, hanya sekolah-sekolah bonafide atau tertentu saja yang bisa ikut," demikian disampaikan Direktur Pembinaan SMA Purwadi Sutanto dalam rilis yang diterima Kompas.com.

"Semua punya kesempatan sama, baik itu sekolah yang ada di kota sampai yang di pelosok sana. Jika memang punya kompetensi dan kemampuan yang tinggi, pasti akan mampu melewati seleksi,” tambahnya.

Lebih lanjut Purwadi mengatakan, pelaksanaan olimpiade sains ini akan memnerikan dampak pada mutu pendidikan anak di sekolah. Menjadi juara di tingkat kabupaten saja sudah menjadi sebuah kebanggaan, apalagi kemudian juga di tingkat provinsi, bahkan nasional dan internasional.

“Ini tentunya juga akan berimbas pada peningkatan mutu pendidikan ke depannya. Semoga pada OSP tahun ini kita akan mendapatkan siswa-siswa terbaik yang akan maju ke tingkat nasional, lalu kemudian juga menjadi wakil Indonesia ke tingkat internasional,“ lanjut Purwadi.

Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Tengah merupakan 2 provinsi yang kerap menjadi juara umum OSN sejak kali pertama penyelenggaraan tahun 2002.

OSN merupakan merupakan tahapan untuk menyeleksi siswa yang akan dipersiapkan mewakili Indonesia pada ajang Olimpiade Sains Internasional (OSI) 2019. Tahun 2019 OSI akan diselenggarakan di 8 negara, tergantung bidang yang akan diikuti, mulai dari Inggris, Israel, Perancis hingga Korea Selatan dan Hongkong.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

49 Sekolah di Korea Selatan Bakal Tutup, Buntut Turunnya Angka Kelahiran

49 Sekolah di Korea Selatan Bakal Tutup, Buntut Turunnya Angka Kelahiran

Edu
Manfaat Bersekolah di Cikal Amri Setu, Bantu Anak Tentukan Minat hingga Dampingi Masuk Universitas

Manfaat Bersekolah di Cikal Amri Setu, Bantu Anak Tentukan Minat hingga Dampingi Masuk Universitas

Edu
ELSA Speak Versi AI Terbaru, Belajar Bahasa Inggris Diklaim Lebih Interaktif

ELSA Speak Versi AI Terbaru, Belajar Bahasa Inggris Diklaim Lebih Interaktif

Edu
Pacaran di Usia Remaja Boleh atau Tidak? Psikolog: Mereka Belum Siap Kecewa

Pacaran di Usia Remaja Boleh atau Tidak? Psikolog: Mereka Belum Siap Kecewa

Edu
Syarat Daftar Sekolah Kedinasan STIN, Bisa Kuliah Gratis dan Jadi CPNS di BIN

Syarat Daftar Sekolah Kedinasan STIN, Bisa Kuliah Gratis dan Jadi CPNS di BIN

Edu
Kemendikdasmen Pastikan Istilah Ujian Nasional Diganti Tes Kemampuan Akademik

Kemendikdasmen Pastikan Istilah Ujian Nasional Diganti Tes Kemampuan Akademik

Edu
Dony Oskaria, COO Danantara Ternyata Lulusan S1 Hubungan Internasional Unpad

Dony Oskaria, COO Danantara Ternyata Lulusan S1 Hubungan Internasional Unpad

Edu
Seremoni Penutupan Festival Sains dan Budaya 2025, Merayakan Kreativitas dan Inovasi Siswa Indonesia

Seremoni Penutupan Festival Sains dan Budaya 2025, Merayakan Kreativitas dan Inovasi Siswa Indonesia

Edu
Sains Kurang Diminati Siswa Indonesia, Pakar: Bergantung Teknologi Impor

Sains Kurang Diminati Siswa Indonesia, Pakar: Bergantung Teknologi Impor

Edu
Cara Lolos Beasiswa S2 Chevening ke Inggris, Tidak Ada Batas Usia

Cara Lolos Beasiswa S2 Chevening ke Inggris, Tidak Ada Batas Usia

Edu
Gandeng Microsoft, Binus University Integrasikan AI dalam Operasional dan Pembelajaran

Gandeng Microsoft, Binus University Integrasikan AI dalam Operasional dan Pembelajaran

Edu
Ekonom UGM Nilai Pendirian Danantara Berpotensi Kurangi Performa BUMN

Ekonom UGM Nilai Pendirian Danantara Berpotensi Kurangi Performa BUMN

Edu
Sekolah Bogor Raya Gelar MUN 2025, Wamen Stella: Generasi Muda Harus Miliki Pola Pikir Peneliti

Sekolah Bogor Raya Gelar MUN 2025, Wamen Stella: Generasi Muda Harus Miliki Pola Pikir Peneliti

Edu
Pendidikan CIO Danantara Pandu Sjahrir, Lulusan Kampus di AS dan China

Pendidikan CIO Danantara Pandu Sjahrir, Lulusan Kampus di AS dan China

Edu
Gubernur Jabar Berencana Masukkan Wajib Militer Jadi Mata Pelajaran

Gubernur Jabar Berencana Masukkan Wajib Militer Jadi Mata Pelajaran

Edu
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau