KOMPAS.com - Saat ini platform pembelajaran secara online (daring) telah menjadi alternatif baru bagi mereka yang membutuhkan pendampingan belajar secara informal.
Persoalan jarak, kesibukan atau biaya menjadi salah satu faktor layanan pembelajaran secara online mengalami pertumbuhan dalam kurun waktu 3 tahun belakangan ini.
Quipper dan Bahaso, dua perusahaan teknologi pendidikan yang berdiri sejak 2015, ikut tergerak untuk memberikan lebih banyak lagi akses pendidikan secara digital kepada seluruh siswa Indonesia.
Mengusung tema "Beasiswa untuk Negeri" dua perusahaan teknologi edukasi ini memberikan 1.100 akun pembelajaran daring yang dapat diakses secara gratis.
Bentuk layanan bantuan belajar daring yang diberikan Quipper adalah Quiper Video yang ditujukan untuk pelajar SMP dan SMA. Sedangkan Bahaso memberikan layanan belajar bahasa asing yang dapat ditujukan oleh masyarakat umum.
"Kami berkolaborasi (Quipper dan Bahaso) karena kami memiliki idealisme yang sama untuk memberikan kontribusi bagi dunia pendidikan di Indonesia. Terlebih di era digital ini, sebagai alternatif media pembelajaran kami ingin anak Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk bisa mengaksesnya terutama bagi mereka yang terkendala waktu, jarak atau biaya," jelas Tyvon Ari, pendiri dan CEO Bahaso dalam kesempatan konferensi pers "Beasiswa untuk Negeri" di Jakarta (14/5/2018)
Baca juga: UGM: Medsos Bisa Jadi Pemicu Depresi Remaja
"Bantuan pendidikan informal berbasis online ini menjadi penting bagi siswa-siswa kita saat ini. Apalagi di era digital, media pembelajaran online telah menjadi kebutuhan dan gaya belajar yang baru bagi sebagian siswa di Indonesia," tambah Tri Nuraini, PR dan manager marketing Quipper Indonesia.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Thamrin Kasman sangat gembira dengan peran serta aktif pihak swasta dalam turut membangun platform pendidikan berbasis teknologi yang juga sedang dikembangkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Terlebih, penguasaan pengetahuan, peningkatan kompetensi ketrampilan dan penumbuhan karakter positif sebagai tujuan pendidikan dapat dioptimalkan dengan dukungan teknologi, tambah Wien Muldian, Pelaksana Harian Gerakan Literasi Nasional Kemendikbud.
Quipper dan Bahaso juga menggandeng beberapa publik figur diantaranya Febby Rastanty, artis dan penyanyi, untuk berpartisipasi menyebarluaskan kampanye ini.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.