Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/05/2018, 09:53 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Era digital telah membuat anak-anak kini menjadi 'digital native' atau 'pribumi digital'. 'Penghuni asli dunia digital' ini kian sulit dipisahkan dari gawai mereka.

Sayangnya, ada banyak ekses negatif terbawa dari teknologi ini. Keterasingan sosial, konsumerisme hingga ketergantungan menjadi isu negatif dari disruptif teknologi.

"Era digital hampir semua anak tahu tentang gadget dan malah ada beberapa yang tidak bisa lepas dari gadget. Nah, jangan sampai anak anak saat ini hanya menjadi konsumen saja," ujar Adelia Permata Sari, Senior Trainer di Cody's Apps Academy Jakarta.

Mereka juga harus tahu cara berkarya dan membuat sesuatu dengan memanfaatkan teknologi. Salah satu caranya dengan belajar codingtambahnya kepada Kompas.com.

Belajar coding? Anak-anak?

Ya, betul. Coding adalah 'bahasa pemrograman' digunakan untuk 'mengobrol' dengan komputer. Coding sangat berguna dalam membuat situs, aplikasi gawai, menganalisa data, membangun toko online, dan masih banyak lagi.

Baca juga: 7 Langkah Dukung Anak Jadi Peneliti

Saat ini coding sudah banyak dipelajari anak-anak di tingkat sekolah dasar.

"Mayoritas 60% siswa kursus kami justru belajar dari tingkat SD," kata Adel. Bahkan beberapa di antaranya siswa kelas 1 SD. Syarat minimal yang dibutuhkan adalah anak sudah mampu membaca dan menulis.

Tentunya pembelajaran coding ini akan disesuaikan dengan tingkat kemampuan anak.

Untuk dasar anak belajar algoritma dasar untuk membuat animasi sederhana. Kemudian, anak diajak untuk membawa karakter animasi tadi dalam games interaktif atau aplikasi sederhana.

Penempatan tingkat kelas pembelajaran nantinya akan ditentukan dari pengalaman yang dimiliki anak dalam belajar bahasa pemograman.

"Jika belum biasanya dimulai dari level basic. Kecuali siswa SMA ada pilihan untuk langsung masuk ke level pro," jelas Adel.

Dengan membuat games sendiri anak menjadi kreatif. Anak dapat membuat games berdasarkan imajinasi yang mereka miliki. Ia akan terpacu membuat karya yang kreatif, ungkapnya.

Selain itu, coding juga akan mengondisikan anak berlatih problem-solving atau memecahkan masalah yang ada. Bahasa pemrograman visual akan melatih logika dan konsep anak untuk terbiasa untuk memecahkan persoalan secara sistematis.

Menyambut masa liburan sekolah, Cody's Apps Academy juga membuka kelas liburan. Kurikulum yang digunakan sama dengan kelas reguler hanya dengan waktu yang lebih intensif, jelas Adel. 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com