Jokowi: Bersihkan Lembaga Pendidikan dari Ideologi Sesat Terorisme

Kompas.com - 20/05/2018, 16:40 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Melalui akun resmi Facebook,  Presiden Joko Widodo menyampaikan rasa prihatin  atas aksi terorisme di Surabaya dan Sidoarjo yang melibatkan anak-anak di bawah umur.

"Serangkaian aksi terorisme yang terjadi di Surabaya dan Sidoarjo beberapa hari lalu itu melibatkan anak-anak di bawah umur. Padahal, seharusnya anak-anak ini masih senang bermain-main di halaman rumah atau di gang-gang, bersekolah, berkumpul dengan keluarga dan teman-teman," demikian bunyi postingan yang diunggah kemarin (19/5/2018) pukul 13.38 WIB.

Ideologi terorisme dianggap telah merenggut kebahagiaan masa anak-anak itu.

"Tapi ideologi terorisme telah merenggut semua kesenangan itu. Ini berarti, ideologi yang kejam ini telah masuk ke dalam sendi-sendi keluarga kita, keluarga di Indonesia. Saya berharap tidak ada lagi keluarga yang hancur karena ideologi sesat seperti terorisme," tambah Presiden.

Baca juga: 7 Hal yang Dapat Dilakukan Sekolah Hadapi Bahaya Terorisme

Lebih jauh Presiden Joko Widodo berharap agar tetap mengedepankan tindakan preventif daripada langkah represif. Secara khusus Presiden juga memberikan penekanan untuk membersihkan lembaga pendidikan TK sampai peguruan tinggi dari ajaran sesat terorisme.

"Saat berbuka puasa bersama pimpinan lembaga negara, menteri dan para tokoh di Istana Negara, Jakarta, kemarin, saya mengingatkan bahwa untuk mengatasi masalah terorisme, tindakan preventif jauh lebih penting dari langkah represif. Yaitu, membersihkan lembaga-lembaga pendidikan dari TK, SD, SMP, SMA, Perguruan Tinggi, juga ruang-ruang publik, serta mimbar-mimbar umum dari ajaran-ajaran ideologi yang sesat yaitu terorisme," jelas Presiden Joko Widodo.

Saat berita ini diturunkan, postingan dari Presiden Joko Widodo ini telah mendapatkan lebih dari 6 ribu komentar dan lebih dari 37 ribu menyukai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau