TK Santa Ursula: Kita Bhinneka, Kita Indonesia

Kompas.com - 24/05/2018, 16:02 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Aula TK Santa Ursula Jakarta terlihat tampil berbeda hari itu (19/5/2018). Panggung pertunjukan terlihat menarik menghiasi arena drama yang mengangkat kisah "Santa Ursula" yang menjadi pelindung sekolah.

Tidak kurang dari 120 siswa TK selama 1 bulan penuh dengan semangat mempersiapkan pertunjukan drama ini.

"Pementasan drama ini merupakan rangkaian acara menyambut 160 tahun Santa Ursula yang akan diadakan bulan Januari 2019 nanti," ujar Ibu Vinsensia Sri Ekaeni Kepala Sekolah TK Santa Ursula saat dijumpai Kompas.com.

Acara ini melibatkan beberapa eskul yang ada di TK Santa Ursula seperti eskul menari, seni peran, paduan suara, melukis dan wushu. Semua ditampilkan dalam pertunjukan drama ini, tambah Vinsensia.

Menariknya, meski mengambil kisah "Santa Ursula" yang pernah hidup di Inggris, pementasan drama kali ini justru tampil dalam balutan budaya nusantara yang sangat kental.

Pementasan Drama TK Santa Ursula JakartaDok. TK Santa Ursula Pementasan Drama TK Santa Ursula Jakarta

Misal, anak-anak yang berperan sebagai prajurit kerajaan dan keluarga Santa Ursula tampil dengan pakaian adat dari beberapa daerah.

Tidak hanya itu, tarian daerahpun ditampilkan dalam beberapa bagian pementasan drama ini. Ada Tari Sajojo yang memikat hati orangtua ditarikan dengan penuh semangat dan ceria oleh siswa TK Santa Ursula.

Baca juga: 5 Alasan Mengapa Pentas Akhir Tahun Sekolah Penting

"Melalui pertunjukan anak-anak ini, kami seketika diingatkan bahwa masih ada kebhinekaan di moment semacam ini," ujar Aristo orangtua siswa TK B Aphraates Kristandyo.

Tidak terasa, lagu-lagu mendayu dan enerjik dalam pertunjukan membuat orangtua yang hadir seolah membawa orangtua yang hadir ingin turut bergoyang.

Kelucuan para pangeran, prajurit, dan petugas istana sesekali mengundang tawa kecil orangtua. Orangtua larut terbawa dalam suasana yang dibawakan anak-anak mereka dalam pertunjukan itu. 

Sasaran jangka panjang sekolah Santa Ursula memiliki wawasan global, jelas Vinsensia. Wawasan global ini mulai diperkenalkan kepada anak-anak dari lingkungan terdekat. Salah satunya dengan mengangkat budaya daerah melalui pertunjukan ini, tambahnya.

Acara ini mendapatkan apresiasi positif dari orangtua yang hadir dalam pementasan drama ini.

Seluruh jalannya acara dipimpin oleh anak-anak. Mulai dari membuka acara, memimpin doa hingga memberi himbauan kepada orang tua semua dilakukan oleh siswa. 

"Orangtua senang sekali dengan acara ini. Orangtua merasa bangga dapat melihat anak-anak menampilkan bakat dan kemampuannya. Ada orangtua yang tidak menyangka, anaknya yang biasa pemalu dapat tampil penuh percaya diri dalam pertunjukan drama ini," ujar Vinsensia.

Hal senada disampaikan oleh Veronika, orangtua dari Andrew yang duduk di TK A.

"Bangga dan senang. Mulai dari mempersiapkan pertunjukan, saat tampil bahkan usai pertunjukan pun mereka sangat bersemangat dan antusias," kata Veronika.

Kekompakan antara guru, murid dan juga orangtua terbangun melalui kegiatan ini, tambahnya.  

Peran serta orangtua memang juga dilibatkan dalam acara ini, diantaranya untuk mempersiapkan dekorasi panggung pertunjukan. Siapa menyangka, panggung yang cantik ternyata dibuat dari bahan kardus bekas daur ulang.

Pementasan Drama TK Santa Ursula Jakarta.Dok. TK Santa Ursula Pementasan Drama TK Santa Ursula Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau