Kita dapat mengukur seseorang melalui lontaran ucapannya yang kerap keluar. Ucapan seseorang bisa jadi cermin dirinya sendiri.
Melalui ucapannya akan terlihat bagaimana pola hati dan pikirannya, seperti ucapan yang sembrono sampai ucapan yang dipertimbangkan baik-baik. Akibatnya, melalui ucapannya seseorang akan dibenarkan atau dipersalahkan.
Seseorang yang tidak dapat menjaga mulutnya mengeluarkan kata-kata yang tak bermanfaat, memaki, mencela, menghina, memfitnah, berkata kotor, menghujat, meleter.
Bahkan, orang yang “lancang mulut” biasanya sok tahu, senang menuding orang lain dan mengurai kekurangan orang tertentu dari segi negatifnya saja. Model seperti ini hanya memicu perselisihan saja.
Peribahasa mengatakan “karena mulut badan binasa” ini berarti mendapat musibah akibat perkataannya sendiri. Perkataan yang sembrono dan tak dipikirkan segala akibatnya menuai masalah baru.
Menjaga mulut atau memelihara mulut adalah tindakan bijak. Demi kebaikan diri sendiri dan orang lain. Bagaimana dengan mulut Anda?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.