“Pada 2016 lalu saya mengalami kecelakaan, terpeleset di kamar mandi sehingga kehilangan kekuatan untuk berjalan,” ungkapnya.
Untuk mendukung aktivitas sehari-hari Laura mengandalkan kursi roda.
Sempat merasa putus asa dan kehilangan kepercayaan diri namun berkat dukungan keluarga dan teman, perlahan Laura bangkit dan kembali semangat menjalani hidup, termasuk dalam menekuni kembali dunia renang.
Keberhasilan itu menyadarkannya meski dalam keterbatasan tidak menghalangi untuk berkarya. Takdir Tuhan yang awalnya tidak bisa diterimanya kini berubah total.
“Akhirnya saya sadar dan mensyukuri takdir Tuhan. Mungkin kalau dengan kondisi normal saya tidak akan ada diposisi saat ini,” katanya.
Laura pun mengajak rekannya sesama difabel dan para penyandang disabilitas lainnya untuk terus bersikap optimis dan tidak mudah menyerah dengan keadaan.
“Jangan pernah menyerah apapun keadaanmu karena hanya diri kita sendiri yang bisa merubah hidup kita, bukan orang lain,” ucapnya.
Laura merupakan salah satu dari puluhan mahasiswa penyandang disabilitas yang tengah menuntut ilmu di UGM. Sosoknya menjadi menginspirasi bahwa keterbatasan fisik bukan menjadi penghalang berprestasi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.