Daftar 5 Jurusan Paling Banyak dan Paling Sedikit Dilirik Dunia Kerja

KOMPAS.com - Survei QS Global Employer tahun 2016 mengungkapkan, jurusan terkait dengan teknologi sedang 'memanen buah' dari era digital dan informasi saat ini.

Menurut hasil survei yang dirilis Desember 2017, lulusan paling mudah bekerja berasal dari disiplin Ilmu Komputer dan Sistem Informasi. Dari 49 bidang program studi (prodi) yang disurvei, dunia usaha di seluruh dunia merasa bahwa prodi Komputer dan Informatika paling dibutuhkan saat ini setelah lulusan bisnis, keuangan dan hukum. 

5 prodi teratas direkrut oleh dunia kerja:

1. Ilmu Komputer dan Sistem Informasi.

2. Studi Bisnis dan Manajemen.

3. Akuntansi dan Keuangan.

4. Teknik Elektro dan Elektronik.

5. Ekonomi dan Statistik.

Bidang pekerjaan yang banyak merekrut lulusan tersebut:

1. Industri IT / Komputer (24,06%).

2. Industri konsultasi dan jasa Bisnis (17,81%).

3. Industri konsultasi dan jasa Keuangan (17,23%).

Baca juga: Ini Daftar 10 Universitas Terbaik Dunia 2018-2019

4. Manufaktur / Industri (21,01%).

5. Industri konsultasi dan jasa Ekonomi (21,89%).

Sedangkan 5 prodi terbawah yang kurang diminati dunia kerja:

1. Ilmu Sejarah Klasik dan Kuno.

2. Teologi dan Studi Agama.

3. Filsafat.

4. Sejarah.

5. Antropologi.

Namun QS Global Employer Survey mengingatkan, mahasiswa yang memilih prodi terbawah tidak perlu merasa berkecil hati dan kecewa. Menurutnya, penerimaan kerja sangat tergantung pada kebutuhan dunia usaha sehingga hasilnya ini sangat tergantung pada dunia industri dan wilayah yang menjadi obyek survei.

Mayoritas industri yang menjadi subyek survei QS Global Employer berasal dari sektor-sektor berikut:

1. Konsultasi dan layanan profesional

2. Manufaktur/industri 

3. Sektor publik/pemerintah/nirlaba 

4. Jasa keuangan/perbankan

5. Layanan IT/Komputer 

Hal ini menguatkan pandangan umum di kalangan mahasiswa bahwa industri-industri ini cenderung memberikan prospek terbaik untuk karir dan keuangan. 

Survei QS Global Employer ini diharapkan dapat membantu calon mahasiswa dalam membuat keputusan memilih jurusan kuliah berdasarkan informasi tentang industri apa yang akan digelutinya kelak.