KOMPAS.com - Bekerja di lingkup internasional telah menjadi impian Indra Setiawan, mahasiswa Universitas Diponegoro sejak pertama kali diterima sebagai mahasiswa Hubungan Internasional.
"Saya sadar betul untuk mencapai semua itu, usaha serta kemauan ekstra perlu saya miliki. Beruntung di tahun pertama perkuliahan, saya menemukan sebuah kegiatan yang mampu mengakomodir apa yang saya impikan dalam satu paket: Model United Nations (MUN)," cerita Indra kepada Kompas.com
1. Terus belajar dari kegagalan
Berawal dari keingintahuan serta inspirasi dari senior, saya memberanikan diri untuk mengikuti MUN pertama saya di tahun 2014. Saat itu Indra berpikir akan mendapat "Beginner’s Luck", sebuah istilah Paulo Coelho untuk menggambarkan keberuntungan pemula di awal percobaannya.
Namun hal itu sama sekali tidak terjadi.
Baca juga: Diba, Beswan Djarum Berjuang Lintas Ilmu di Ajang AMUNC 2018 Australia
Sejak saat itu, Indra bertekad terus mendalami Model United Nations dengan mengikuti MUN club di universitas. Berbagai konferensi MUN yang diselenggarakan universitas di Indonesia-pun diikuti untuk mengasah kemampuan.
2. Terpilih sebagai Beswan Djarum Foundation
"Tahun 2016 merupakan tahun sangat penting dalam kehidupan perkuliahan saya, karena Djarum Beasiswa Plus, beasiswa yang telah saya impikan dan persiapkan sejak lama, membuka pendaftaran," kenang Indra.
Kesempatan ini tidak boleh terlewatkan, tekat Indra waktu itu.
Singkat cerita, Indra berhasil lolos hingga ke tahap wawancara, tahap paling menentukan dalam penerima beasiswa. Salah satu pertanyaan wawancara yang sampai saat ini Indra ingat adalah mengenai pencapaian apa yang ingin ia dapatkan ketika diterima.
"Saat itu saya mantap menjawab bahwa saya ingin menjadi delegasi Djarum Foundation untuk program MUN di tingkat internasional," ujarnya.
3. Kekuatan sebuah tekat
"Saya utarakan dengan tegas bahwa itulah tujuan utama saya mendaftar beasiswa ini.
Saya percaya bahwa International Exposure merupakan jalan bagi saya untuk mempersiapkan masa depan saya," lanjutnya.
Bagaimana tidak, program ini hanya memilih 10 orang terbaik saja untuk mengikuti pelatihan intensif dan pergi ke negara yang jaraknya ribuan kilometer dari kampung halaman.
Sekali lagi, program ini sesuai dengan visi dan misinya untuk bekerja di dunia internasional, berinteraksi dengan individu beragam, dan melihat dunia lebih jauh.
Kurang lebih setahun setelah Indra mengutarakan kenginan untuk mengikuti International Exposure (IE), Djarum Foundation membuka pengumuman Asia-Pacific Model United Nations Conference (AMUNC) di Sydney, Australia.
4. Terus mempersiapkan diri
"Sejujurnya, jauh sebelum pengumuman ini dibuka, saya telah mempersiapkan segala dokumen pendukung, termasuk skor TOEFL serta garis besar esai yang akan saya tulis," cerita Indra penuh keyakinan.
Selain aktif bertanya kepada senior, Indra juga sengaja mengikuti beberapa kompetisi MUN sebelum pendaftaran dibuka guna membuktikan komitmennya mengikuti program ini.
Penghargaan yang didapatkan dari MUN seperti Most Outstanding Delegate dan Best Position Paper semakin menguatkan keyakinan Indra untuk berjuang menjadi salah satu delegasi terpilih.
Usaha keras memang tidak pernah menghianati, ketika pengumuman Indra terpilih menjadi salah satu delegasi Djarum Foundation untuk mengikuti Asia-Pacific Model United Nations Conference di Sydney.
"Tentu saja saya senang, namun di saat yang sama, saya tahu bahwa ini adalah tanggung jawab besar yang harus saya emban untuk mengharumkan nama Djarum Foundation dan Indonesia," ujar Indra.
5. Mendedikasikan diri
Indra pun berkomitmen bahwa AMUNC akan menjadi MUN pamungkasnya sebelum lulus kuliah. Ratusan jam ia dedikasikan untuk melakukan riset, membaca ulang materi, serta berlatih mandiri. Satu hal menjadi tujuan utama saya: memenangkan penghargaan di AMUNC.
Berbagai pesiapan yang telah dilakukan ia curahkan saat ajang AMUNC 2018 diselenggarakan.
Rasa tidak percaya diri sempat muncul ketika melihat peserta lain dari Australia, yang notabene menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa ibu, mengutarakan pendapatnya dengan bahasa Inggris tingkat wahid.
"Namun, saya siasati dengan argumen serta pendapat substantif serta sarat fakta akurat. Hal ini pada akhirnya mampu menjadi kekuatan terbesar saya ketika beradu argumen serta solusi dengan peserta lainnya," ucapnya bangga.
Persiapan serta kepercayaan diri telah ia dapatkan ditambah satu lagi kunci untuk memenangkan: kegigihan.
6. Semesta mendukung
Konferensi yang berjalan selama 5 hari dirasa sangatlah melelahkan bagi Indra. Pagi hingga sore dihabiskan peserta untuk berdebat, bertukar pikiran, dan mencari solusi terbaik dari permasalahan yang dibahas.
Namun demikian, Indra terus berusaha untuk aktif dan memperlihatkan antusiasme dalam berdiskusi di saat peserta lain mulai lelah dan jenuh.
Komitmen, kepercayaan diri dan antusiasme yang diperjuangkan Indra utama memenangkan MUN terbukti berhasil.
Diakhir acara AMUNC 2018, Indra didaulat sebagai Outstanding Delegate dalam komite ASEAN. Tidak hanya itu, delegasi Djarum Foundation secara keseluruhan mendapatkan penghargaan Best EALD Delegation.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.