KOMPAS.com - Acara puncak "Dexa Award Science Scholarship 2018" telah dilaksanakan Bintaro, Jakarta, pada 31 Juli 2018.
Tiga orang pemenang ini berhasil mendapatkan program beasiswa S2 di kampus mana pun berakreditasi A pilihan mereka.
Ketiga proposal pemenang dianggap memiliki sudut pandang persoalan nyata dan pengaplikasian proposal ini dapat menjadi solusi dari problem terkait sektor kesehatan yang diangkat.
1. Ribuan pelamar beasiswa
Para pemenang beasiswa S2 Dexa tahun 2018 adalah Andi Rahim dari Universitas Padjajaran Bandung, Desi Gianti dari Univesitas Trunojoyo Madura, dan Hafidz Arkan alumnus Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto yang sekarang tercatat sebagai mahasiswa Apoteker ITB Bandung.
Rangkaian acara dimulai dari pengumuman pendaftaran dan pengumpulan proposal yang berlangsung pada 4 Mei - 29 Juni 2018. Dari program Dexa Award Science Scholarship telah mampu menjaring 1.567 pendaftar selama 8 pekan batas waktu pengumpulan proposal ditutup.
Baca juga: Bersiap, 4 Beasiswa Kuliah di Luar Negeri Ini Bisa Segera Dicoba
Ribuan pendaftar tersebut berasal dari 33 provinsi, 88 kabupaten/kota, dan 331 kampus di seluruh Indonesia, bahkan 3 peserta di antaranya berasal dari universitas di luar negeri yakni Beijing, Taiwan, dan Turki.
2. Antusiasme dari Indonesia Timur
Pendaftar masih didominiasi dari Pulau Jawa, seperti kampus UGM Yogyakarta yang menjadi kampus pendaftar terbanyak yakni sebanyak 90 orang, UI Jakarta 87 orang, dan ITB Bandung 70 orang.
Namun antusias mahasiswa di wilayah Indonesia Timur juga cukup merata. Hal ini dibuktikan dari partisipasi pendaftar berasal dari Universitas Hasanuddin Makassar, Universitas Khairun Ternate, hingga Universitas Cenderawasih di Papua.
Dari proposal yang telah diterima, tim screening proposal menyeleksi 50 proposal terbaik. Hasilnya telah diumumkan di sejumlah platform publikasi Dexa Award Science Scholarship pada 9 Juli 2018. Dari hasil ini, diseleksi kembali menjadi 10 finalis untuk mengikuti babak final dan telah diumumkan pada tanggal 16 Juli 2018.
3. Menunjukan passion
Menurut Raymond Tjandrawinata, ketua juri ajang tersebut, tiga pemenang ini dinilai oleh dewan juri tidak hanya unggul dalam penguasaan materi presentasi, tetapi juga menunjukkan passion saat mempresentasikan proposal melalui argumentasi cukup mendalam.
“Dexa Award Science Scholarship ini juga sejalan dengan core competencies yang kita miliki,” kata CEO Dexa Group Ferry Soetikno dalam sambutannya.
Dexa Award Science Scholarship adalah program beasiswa untuk melanjutkan jenjang pendidikan S2 diselenggarakan Dexa Group.
Program ini ditujukan kepada siapa saja yang ingin berkontribusi positif di bidang kesehatan dan terbuka bagi beragam rumpun pendidikan di antaranya bidang farmasi, kimia, bioteknologi, teknologi pangan, ekonomi, antropologi, psikologi, sosial, hingga teknologi informasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.