Kolaborasi, Mantra Jitu Pebisnis Otomotif

Kompas.com - 16/08/2018, 08:01 WIB
Haris Prahara,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kolaborasi merupakan kunci untuk memenangkan persaingan global saat ini. Tak peduli seberapa besar atau kecil usaha yang dijalankan, ketika bersatu niscaya menjadi kekuatan trengginas.

Benang merah itu diungkapkan sejumlah pelaku usaha yang ditemui Kompas.com di sela-sela Gaikindo Indonesia International Auto Show 2018, Jumat (10/8/2018), di Tangerang, Banten.

Bidjajanto dari Divisi General Affair PT Eran Teknikatama, misalnya.

Sekadar informasi, perusahaan tersebut bergerak di bidang pembuatan komponen metal sepeda motor, contohnya gagang spion, pengencang baut, dan sebagainya.

Menurut Bidjajanto, persaingan industri otomotif terasa semakin ketat. Karena itulah, menjadi krusial bagi perusahaannya untuk bekerja sama dengan pebisnis lain.

"Usaha manufaktur komponen sepeda motor yang kami jalani tentu tak bisa berpuas diri dengan kondisi sekarang. Dunia otomotif itu makin lama makin kompetitif sehingga perlu inovasi dan kolaborasi," ujar Bidjajanto.

Menyadari mengencangnya iklim bisnis otomotif, lanjut dia, PT Eran Teknikatama mencoba bermitra dengan sebuah organisasi nirlaba bernama Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) untuk beberapa tahun terakhir.

Dengan menjadi mitra, perusahaan rutin mendapatkan pelatihan dan pendampingan dari para praktisi otomotif Grup Astra. Pelatihan yang diberikan beragam, antara lain bidang produksi, pemasaran, keselamatan kerja, hingga sumber daya manusia.

"Pelatihannya paling tidak satu kali dalam sebulan. Di momen tersebut, kami menjadi tahu di manakah kekurangan dalam bisnis yang dijalankan," tuturnya.

Kekurangan-kekurangan yang terungkap dalam pelatihan tersebut nantinya menjadi bahan evaluasi untuk perbaikan manajerial ke depannya.

Hal itu disebutnya selaras dengan implementasi kaizen atau perbaikan berkelanjutan, yang mulanya populer di Jepang.

"Dengan begitu, bisnis kami dapat semakin berkembang dan punya kekuatan bersaing," sambung Bidjajanto.

Tak hanya mendapatkan pelatihan berkala, mitra YDBA  seperti PT Eran Teknikatama juga memiliki kesempatan memasarkan produknya untuk bahan perakitan kendaraan Grup Astra.

"Berbagai produk komponen motor yang kami produksi kini telah tersalurkan pada unit bisnis Astra, contohnya Astra Otoparts," ucapnya dengan raut muka semringah.

Serupa dengan perusahaan di mana Bidjajanto bernaung, PT Puas Jaya Perkasa turut mengamini pentingnya kerja sama lintas sektoral dalam berbisnis.

Halaman:


Terkini Lainnya

komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau