KOMPAS.com - Wakil Provinsi Jawa Barat terpilih sebagai pemenang pertama Pemilihan Duta Bahasa Nasional ke-12 tahun 2018 yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Dua duta bahasa mewakili provinsi tersebut adalah Agatha Lydia Natania dan Nursidik.
“Semoga dengan diberikannya amanah sebagai duta bahasa, dapat membantu pemerintah dalam menyosialisasikan dan meyakinkan masyarakat bahwa kita memiliki sebuah perekat utama bangsa yaitu bahasa Indonesia sebagai bahasa negara,” kata Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbud, Dadang Sunendar, pada malam pemilihan Duta Bahasa Nasional ke-12 tahun 2018, di Jakarta, Jumat (18/08/2018).
1. Pembekalan pemanfaatan media sosial
Pemilihan Duta Bahasa Nasional sudah diselenggarakan sejak tahun 2006 dan proses pemilihan dilakukan secara ketat pada tingkat provinsi sebelum seleksi tingkat nasional.
Peserta yang berhasil masuk seleksi tingkat nasional diberikan pembekalan tentang pentingnya peran duta bahasa dalam era globalisasi, pembinaan Ideologi Pancasila bagi generasi muda, dan kebijakan kebahasaan dan kesastraan.
Selanjutnya para finalis juga diberikan pembekalan mengenai kebijakan pembinaan bahasa, bahasa Indonesia yang baik dan benar, peningkatan kemampuan komunikasi publik, dan pemanfaatan teknologi informasi dan media sosial.
2. Sekaligus jadi Duta Pancasila
“Dengan pembekalan tersebut diharapkan para duta bahasa juga bisa menjadi duta Pancasila, agen pembinaan bahasa di ruang publik, penggerak literasi di masyarakat, pemantik kepemimpinan generasi muda, dan teladan pengguna bahasa Indonesia terbaik,” ujar Dadang dikutip dari laman resmi Kemendikbud.
Baca juga: Dana DAK Naik Dua Kali Lipat, Kemendikbud Gandeng KPK untuk Mengawasi
Selain itu, Dadang juga berharap para pemenang Duta Bahasa tahun 2018 turut mempromosikan slogan yang selalu digunakan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, yaitu utamakan bahasa Indonesia, lestarikan dan lindungi bahasa daerah, serta pelajari dan kuasai bahasa asing.
“Mudah-mudahan ini bukan hanya sekedar slogan, tetapi itu bisa menjadi ciri khas masyarakat Indonesia. Masyarakat Indonesia mampu berbahasa Indonesia benar dan baik, masyarakat yang tetap menguasai dan mencintai bahasa daerahnya, dan masyarakat yang menguasai bahasa asing,” pesan Dadang.
3. Juga melestarikan bahasa daerah
Pada kesempatan ini Agatha Lydia Natania, peraih juara pertama, mengatakan bahwa sebagai duta Bahasa memliki tugas untuk mengembalikan dan mengajak para kaum muda agar selalu menggunakan bahasa Indonesia, tetapi juga menguasai bahasa asing, dan melestarikan bahasa daerah.
“Penggunaan bahasa Indonesia harus baik dan benar tanpa mencampuradukkan dengan bahasa asing,” tutur Agatha.
Melengkapi pernyataan Agatha, Nursidik, duta bahasa pria dari Provinsi Jawa Barat, mengemukakan bahwa tugas dari duta Bahasa juga memberikan pandangan-pandangan lain selain pandangan yang sifatnya kebahasaan, seperti bagaimana bahasa itu bisa ditinjau dari berbagai sudut pandang, baik secara politik, ekonomi, dan sebagainya.
“Bahasa sebagai salah satu jendela dunia sangat memberikan pengaruh. Dengan teman-teman muda dapat mengutamakan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, melestarikan dan menjaga bahasa daerah, dan menguasai bahasa asing dapat memberikan kontribusi dalam memajukan Indonesia,” ujar Nursidik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.