KOMPAS.com - Sebagai orangtua, apakah kita pernah dipanggil ke sekolah? Jika Ya, ini bisa jadi pertanda baik dan juga sebaliknya.
Bisa jadi orangtua dipanggil karena anak mengalami masalah di sekolah. Ada berbagai macam masalah dapat muncul: mulai dari anak kurang memerhatikan pelajaran, tidak mengerjakan PR, atau berbuat nakal pada teman sekelas.
Ketika hal ini terjadi, jangan panik. HelloSehat memberikan tips bagaimana cara menghadapi masalah di sekolah anak:
1. Tenang jangan terbawa emosi
Tidak semua orangtua paham bagaimana anak mengikuti pelajaran atau bergaul dengan teman di sekolah.
Bila orangtua dipanggil ke sekolah membicarakan perilaku atau prestasi anak di sekolah, dengarkan dengan baik penjelasan dari guru. Dengan begitu, orangtua tahu apa yang menjadi masalah anak di sekolah.
Hadapi masalah di sekolah anak dengan kepala dingin. Ingat, pertemuan orangtua dan guru bertujuan menemukan solusi terbaik. Jadi, jangan langsung sibuk mencari pihak yang bisa disalahkan atau marah-marah saat belum paham duduk soalnya.
2. Boleh membela tapi perhatikan akar masalah
Mungkin sudah menjadi naluri orangtua melindungi dan membela anak dari tuduhan atau cap negatif. Akan tetapi, bukan berarti orangtua harus menyalahkan orang lain dan membenarkan anak setiap saat.
Baca juga: Menjadikan Sekolah Rumah Kedua Siswa dan Orang Tua
Cermati dulu konteks dan situasinya. Cari tahu kenapa anak punya masalah di sekolah, siapa saja terlibat, dan seperti apa peran guru dalam masalah tersebut.
Kadang, bisa saja anak memang melakukan kesalahan. Meski sulit untuk mengakuinya, orangtua harus bersikap positif dan menjadi teladan bagi anak. Jangan mendukung anak atas pendapat atau perilaku anak yang tidak benar. Semakin dibela atas kesalahannya, anak semakin merasa mendapat persetujuan dari orangtuanya untuk membuat masalah.
3. Bangun komunikasi baik dengan guru
Sebagai orangtua, mengawasi perilaku anak penting. Namun, orangtua tentu tidak bisa mengawasinya seharian penuh, apalagi saat anak berada di sekolah. Orangtua membutuhkan bantuan guru sebagai pendamping studi anak.
Itulah sebabnya penting membangun komunikasi baik dengan guru untuk memantau bagaimana perilaku dan prestasi anak. Dengan begitu, anak lebih mudah untuk menghadapi masalah sekolah.
Dengan membangun komunikasi yang baik, permasalahan bisa diketahui lebih awal. Misal saat anak menjadi korban bullying.
4. Tingkatkan komunikasi di rumah
Bila orangtua sibuk dan merasa kurang berkomunikasi dengan anak, maka sering-seringlah memulai obrolan ringan dengan anak. Tanyakan bagaimana anak menjalani hari-hari di sekolah, apakah anak mendapatkan kesulitan atau tidak.
Bukan hanya membangun kehangatan antara keluarga, orangtua juga menjadi lebih tahu berbagai hal yang dihadapi anak, termasuk bila anak mengalami masalah di sekolah.
Dengarkan dengan baik bagaimana anak menjelaskan, lalu tanyakan pendapat anak bagaimana solusinya. Bila solusinya kurang tepat karena pemikirannya masih sederhana, maka beri tahu cara terbaik menyelesaikannya.
Ini membantu anak untuk menyelesaikan masalahnya sendiri dan melatih rasa tanggung jawab anak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.