KOMPAS.com - Lima mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) yang mewakili Indonesia berhasil mendapatkan medali emas di Japan Design and International Expo yang telah berlangsung awal Agustus lalu, di Tokyo, Jepang.
Lima mahasiswa itu adalah Bimo Ro'ad Baladi Al Komar (Teknik Elektro), Bagaskoro (Teknik Elektro), Muhammad Alvin Ridho (Teknik Elektro), Wirda Nabilla Safitri (Teknik Lingkungan) dan Monica Yulfarida (Teknik Kimia).
Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan sejumlah negara, di antaranya Malaysia, Taiwan, dan Polandia.
Kelima mahasiswa dari berbagai jurusan ini mendapatkan medali emas dalam kategori Machines and Equipment.
Mereka membuat alat yang dapat digunakan untuk menurunkan kadar COD, BOD, TSS, warna, dan kadar logam dalam limbah batik.
Alat tersebut dinamai KOMBAT yang merupakan singkatan dari Koagulasi Elektrolit dan Ozonisasi Limbah Batik).
Tema lingkungan
Ide pembuatan alat ini awalnya datang dari Ro'ad Baladi Al Komar.
Ro'ad dan tim yang dibimbing oleh Dosen S1 Teknik Elektro Dr. Susatyo Handoko, S.T., M.T. ini melakukan penelitian bertema lingkungan.
"Awalnya dari keresahan warga Pekalongan akibat pencemaran limbah batik di sungai Kota Pekalongan," kata Ro'ad saat dihubungi Kompas.com, Kamis (23/8/2018).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.