Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prestasi Junior, Mengembuskan Angin Segar "Sociopreneur"

Kompas.com - 23/08/2018, 21:37 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Melalui program Prestasi Junior Indonesia (PJI), Citi Indonesia menggelar diskusi bertajuk "Sociopreneur Talks: Social Enterprise EMpowers People" diadakan di @America, Jakarta (12/8/2018).

Ratusan pelajar SMA/SMK hadir dalam acara yang mengundang beberapa narasumber dari dunia start up Indonesia: Endra Marsudi, Co-Founder and Chief Executive Officer Frame A Trip dan Siti Astrid Kusumawardhani Vice President of Public Affairs GO-JEK.

Acara yang merupakan rangkaian "Youth Sociopreneur Initiative" juga menghadirkan pemenang Student Company (SC) 2018, Sagasco dari SMAN 3 Semarang untuk berbagi pengalaman dalam mengembangkan bisnis mereka sehingga dapat tampil sebagai juara tingkat nasional.

1. Sociopreneur adalah bisnis dari hati

Melalui acara ini diharapkan pelajar SMA/SMK yang hadir dapat belajar dan memperoleh inspirasi konsep dasar dan potensi kewirausahaan sosial di masa mendatang.

"Indikator kesuksesan sociopreneur bukan diukur dari jumlah profit yang dihasilkan, melainkan lebih jauh lagi yakni seberapa besar dampak sosial yang tercipta dari usaha yang dibangun," jelas Elvera N. Makki, Director, Country Head of Corporate Affairs Citi Indonesia.

Baca juga: UI Juara Kompetisi Nasional Debat Hukum Internasional ICRC 2018

Vera menambahkan, sociopreneur adalah bisnis yang lahir dari hati untuk menjawab masalah sosial maupun lingkungan. Diharapkan melalui program ini, akan lahir banyak wirausahawan sosial muda handal dalam bisnis dan juga memiliki orientasi untuk membantu menyelesaikan masalah sosial di lingkungan mereka, lanjut Vera.

2. Belajar dari Frame A Trip dan Go-jek

Seminar Sociopreneur diadakan Prestasi Junior Indonesia sebagai salah satu CSR Citi Indonesia mendukung generasi muda (21/8/2018).Dok. Prestasi Junior Seminar Sociopreneur diadakan Prestasi Junior Indonesia sebagai salah satu CSR Citi Indonesia mendukung generasi muda (21/8/2018).

Dalam sesi seminar, Endra Marsudi membagikan pengalaman bagaimana bisnis rintisan Frame A Trip dapat membantu mengembangkan profesional dan wisata lokal. Frame A Trip merupakan start-up yang menjawab kebutuhan pelancong akan kebutuhan fotografer profesional lokal di kota atau tempat wisata yang mereka kunjungi.

"Saat ini Frame A Trip telah berkolaborasi dengan 700 fotografer lokal di lebih dari 180 kota di seluruh dunia. Hal ini bukan saja membuka lapangan kerja namun juga mampu meningkatkan wisata lokal lewat 'digital destination' dari hasil-hasil foto yang diunggah ke media sosial," jelas Endra.

Hal senada disampaikan  Astrid Kusumawardhani dari Go-jek yang juga turut menjalankan tanggungjawab sosial dari bisnis yang dibangun.

"Dengan lebih dari 1 juta mitra Go-Jek di 140 lebih kota di seluruh Indonesia, kami telah memberikan andil dalam membangun perekonomian nasional sekaligus memberikan dampak tidak hanya bagi pengendara Go-Jek namun juga Usaha Kecil Menengah (UKM) yang dilayani dalam layanan Go-Jek," jelas Astrid.

3. Memberi dampak kepada komunitas

Pemenang kompetisi SC Junior Prestasi tingkat nasional, Sagasco dari SMAN 3 Semarang turut membagikan pengalaman mereka kepada teman-teman SMA/SMK yang hadir.

Sagasco dipilih mengungguli 34 sekolah lain karena dianggap menjadi bisnis rintisan yang fokus pada sociopreneur dan juga ecopreneur.

Sagasco memulai ide bisnis berangkat dari keprihatinan masalah lingkungan terhadap dampak negatif enceng gondok di Rawa Pening yang membahayakan lingkungan dan mengganggu pariwisata daerah.

Bersinergi dengan masyarakat setempat, Sagasco sukses memproduksi "Echoes", produk alas kaki dari bahan dasar enceng gondok yang dipadu dengan desain batik khas Semarang. 

Hal inilah yang kemudian mengantar Sagasco menjadi perwakilan Indonesia berkompetisi ke tingkat internasional yang akan diadakan di Filipina, Maret 2019 mendatang. Sagasco akan bersaing dengan 13 SC negara Asia Pasifik lain.

"Generasi muda perlu diberi kesempatan mengembangkan kualitas potensi diri, khususnya kewirausahaan guna mendorong produktifitas mereka," kata Robert Gardiner, Management Advisor Prestasi Junior Indonesia dari Citi Indonesia kepada Kompas.com.

Robert berharap program berkelanjutan ini dapat mendorong generasi muda menjadi sociopreneur yang jeli melihat potensi lokal, sukses secara individu sekaligus memberi dampak positif ekonomi kepada komunitas di sekitar mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com