KOMPAS.com - Pancasila merupakan salah satu aset penting bangsa yang tidak hanya menjadi dasar negara tetapi juga menjadi jiwa perekat bangsa yang sangat majemuk.
Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri RI (Menlu), Retno Marsudi saat menjadi pembicara kunci dalam Kongres Pancasila X, Kamis (23/8/2018) di Balai Senat Universitas Gadjah Mada (UGM).
Retno menyebutkan Indonesia memiliki banyak aset patut dibanggakan mulai dari penduduk muslim terbesar dunia, negara demokrasi terbesar ke-3 dunia, dan kebhinekaan. Tidak kalah pentingnya adalah Pancasila.
1. Pancasila aset bangsa yang majemuk
“Pancasila merupakan aset bangsa yang majemuk seperti Indonesia. Dengan aset ini kita gunakan untuk terus berkomitmen memperjuangkan semangat nasional dan berkontribusi pada dunia maka dunia akan mengapresiasi Indonesia,” urainya.
Menurutnya, Indonesia tidak akan berada dalam kondisi seperti saat ini tanpa adanya Pancasila. Diplomasi Indonesia juga tidak akan kokoh berdiri tegak diantara bangsa di dunia tanpa Pancasila.
Oleh sebab itu, Retno berpesan pada seluruh masyarakat Indonesia untuk terus merawat Pancasila.
Baca juga: Kongres Pancasila UGM, Mahfud MD Tegaskan Indonesia Bukan Negara Agama
“Pancasila ini menjaga bangsa dan menjauhkan dari konflik. Oleh karena itu, mari kita rawat Pancasila untuk Indonesia Jaya,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Panita Kongres Pancasila X, Prof Djagal Wiseso Marseno dalam laporannya menjelaskan penyelenggaraan kongres Pancasila bertema "Pancasila, Ideologi Pemersatu Bangsa dan Dunia" diselenggarakan atas keprihatinan terhadap Pancasila sebagai ideologi bangsa tengah menghadapi tantangan berat dari sisi internal dan eksternal.
2. Tantangan internal dan eksternal
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.