KOMPAS.com - Selandia Baru dikenal unggul dalam pengelolaan pendidikan. Tidak kurang dari seribu mahasiswa Indonesia setiap tahunnya memilih Selandia Baru sebagai destinasi studi.
Hal mengemuka dalam diskusi Education New Zealand (ENZ), agensi pemerintah Selandia Baru dalam sektor pendidikan internasional, dan media, 30 Agustus 2018 di Jakarta.
Dalam diskusi hadir Trevor Matheson Duta Besar Selandia Baru dan Karmela Christy Market Manager Indonesia ENZ. Selain itu, ENZ juga menghadirkan lulusan pendidikan tinggi Selandia Baru; Jan Ramos Pandia (Head of Public Qlue) dan Fin Kasali (Roots Laboratory).
ENZ juga menghadirkan vlogger Gritte Agatha dan Aulion untuk berbagi pengalaman mereka saat melakukan observasi pendidikan di sana bulan Mei 2018 lalu.
Apa yang membuat Selandia Baru menarik untuk dibidik sebagai pilihan destinasi studi?
Bulan September 2017, Selandia Baru menempati peringkat pertama sebagai dunia dengan pendidikan terbaik menurut Economist Intelligent Unit dalam Worldwide Education for the Future Index.
Baca juga: Jumlah Pelajar Indonesia di Selandia Baru Meningkat, Ini Alasannya
"Selandia unggul dalam 15 indikator dari 16 indikator yang digunakan dalam pemeringkatan, diantaranya: Kerangka Kurikulum untuk Ketrampilan Masa Depan, Efektifitas Sistem Implementasi Kebijakan, Pendidikan Guru, Kolaborasi Universitas dan Industri serta Keragaman Budaya dan Toleransi," jelas Karmela Christy.
Saat ini setidaknya ada 5 universitas di Selandia Baru memiliki akreditasi bintang 5 untuk jurusan bisnis. Beberapa universitas Selandia Baru juga masuk dalam pemeringkatan QS World Ranking seperti University of Auckland, University of Otago, Victoria University of Wellington, Auckland University of Technology.
Karmela Christy menyampaikan saat ini Selandia Baru masuk dalam peringkat ke-2 negara teraman dan ke-4 terdamai di dunia. Ia juga menggambarkan, penduduk di sana sangat ramah terhadap para pelajar internasional yang menempuh studi di sana.
Hal senada disampaikan Jan Ramos Pandia, lulusan pascasarjana University of Auckland. "Kualitas hidup di sana sangat tinggi bukan saja dari sisi pendidikan namun juga standar hidup, fasilitas, keamanan, layanan kesehatan dan lainnya," jelas Ramon.
Ia menambahkan masyarakat Selandia Baru yang multikultur dan menjunjung toleransi membuat mahasiswa internasional yang sedang menempuh studi sangat diterima dengan ramah di sana.
Ramon menambahkan, pendidikan di Selandia Baru menitikberatkan pada kompetensi sehingga sangat berimbang dalam teori maupun praktek. Mahasiswa di sana diajak berfokus pada pendidikan praktis sehingga lebih siap melangkah ke dunia profesi.
"Pendidikan di sana memberikan kesempatan yang luas untuk para mahasiswa bersikap kritis. Hal ini sangat membantu para lulusan untuk mampu menjawab tantangan dunia kerja nantinya," tambah Fin Kasali yang juga merupakan alumni University of Auckland.
Tidak hanya itu, kondisi demografi Selandia Baru yang multikultural juga memberikan banyak kesempatan para mahasiswa untuk membangun jaringan internasional nantinya
Suasana pembelajaran yang menyenangkan juga menjadi salah satu pertimbangan mengapa Selandia Baru banyak dilirik sebagai pilihan studi. "Mahasiswa dan dosen sangat akrab di sana seperti tidak ada jarak. Hal ini membuat proses pembelajaran terlihat menyenangkan," cerita Aulion yang sempat mengobservasi pendidikan di sana bulan Mei lalu.
Gretta menambahkan fasilitas pembelajaran yang lengkap dan juga metode pembelajaran berbasis praktek menjadikan proses pembelajarannya jadi mengasiyakan. "Keindahan alamnya juga membuat pelajar di sana betah di sana. Pantainya indah, gunungnya indah bikin kita malas pulang kembali ke Indonesia," tutup Gretta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.