Menristek Harap Karya Ilmiah Mahasiswa jadi Inovasi

Kompas.com - 31/08/2018, 23:51 WIB
Yohanes Enggar Harususilo

Penulis

KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) kembali menggelar kegiatan tahunan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-31.

Pimnas tahun 2018 ini diselenggarakan di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mengusung tema ‘Mewujudkan Mahasiswa Indonesia yang Unggul, Kreatif dan Inovatif Berlandaskan Ketakwaan, Kemandirian dan Kecendekiaan dalam Bingkai Kebhinnekaan’.

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir menghimbau para mahasiswa terus mengembangkan karya ilmiah menjadi inovasi. Selain itu untuk inovasi yang sudah ada agar menjadi inovasi yang berkualitas.

1. Gagasan lebih kreatif dan inovatif

“Diharapkan dengan acara ini mahasiswa dan mahasiswi dapat menyampaikan gagasannya, menyampaikan karyanya, dalam bentuk tertulis, dan kita tidak cukup hanya dengan gagasan saja, mahasiswa dan mahasiswi harus lebih kreatif dan inovatif,” ungkapnya saat pembukaan Pimnas ke-31 di Hall UNY, Kamis (30/8/2018).

Dilansir dari laman Kemenristek, Menristek mengatakan kementerian akan merancang kebijakan khusus setelah ini untuk mendorong karya ilmiah mahasiswa di Pimnas dari riset menjadi sebuah inovasi. 

“Saya juga berharap agar mahasiswa terpacu menghasilkan karya ilmiah yang bermutu. Maka dari itu setiap karya mahasiswa harus diwujudkan dalam bentuk publikasi,” ujarnya.

2. Menyelesaikan masalah bangsa

Nasir juga mengapresiasi mahasiswa terbaik dari 7 bidang nantinya agar bisa diproyeksikan ke luar negeri. Lebih lanjut ia mengatakan bahwa bagi mahasiswa berprestasi akan ada seleksi untuk belajar tentang inovasi dan kreativitas perguruan tinggi di luar negeri seperti ke Jepang dan Eropa.

Baca juga: Kemenristek: Pendidikan Jadi Penentu Daya Saing Global

Sementara itu Sutrisna Wibawa Rektor UNY mengharapkan mahasiswa Indonesia memiliki keunggulan, kreativitas, dan keinovatifan agar dapat bersaing di era global.

“Event ini merupakan salah satu bentuk penjabaran dari Program Ditjen Belmawa untuk menciptakan iklim akademis yang kompetitif di kalangan mahasiswa Indonesia. Melalui Pimnas pula diharapkan dapat menjadi tempat pembuktian citra positif pembangunan pendidikan tinggi yang telah berhasil melahirkan berbagai karya IPTEKS dan melahirkan gagasan dan ide kreatif untuk membantu penyelesaian masalah bangsa,” tuturnya.

3. Tujuh kategori lomba

Pimnas ke-31 digelar di Hall UNY pada 28 Agustus 2018 sampai 2 September 2018. Sebanyak 1.523 mahasiswa dari 136 perguruan tinggi akan bertanding pada 7 bidang yakni Pekan Kreatifitas Mahasiswa (PKM), yaitu PKM-Penelitian (PKM-P), PKM-Kewirausahaan (PKM-K), PKM-Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-M), PKM-Penerapan Teknologi (PKM-T), PKM-Karsa Cipta (PKM-KC), dan PKM-Gagasan Tertulis (PKM-GT).

Dari 7 bidang tersebut, diikuti oleh Kelompok mahasiswa dinilai berdasarkan pada kegiatan utama, yaitu presentasi PKM dan poster serta produk PKM. Tim juri memberikan nilai berdasarkan pada mutu presentasi dan tanya jawab dengan program penilaian daring.

Untuk setiap jenis PKM (PKM-P, PKMK, PKM-M, PKM-T, PKM-KC, dan PKM-GT) ditetapkan tiga kelompok terbaik, kelompok terbaik pertama, kedua dan ketiga untuk presentasi maupun pameran poster akan diberikan penghargaan setara emas, perak, dan perunggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cek 2 Sekolah Kedinasan Tanpa Syarat Tinggi Badan, Bisa Kuliah Gratis

Cek 2 Sekolah Kedinasan Tanpa Syarat Tinggi Badan, Bisa Kuliah Gratis

Edu
Tunjangan Insentif Guru Non-ASN di RA dan Madrasah Cair Juni 2025, Cek Kriterianya

Tunjangan Insentif Guru Non-ASN di RA dan Madrasah Cair Juni 2025, Cek Kriterianya

Edu
Tren Pekerjaan yang Akan Melejit dan Merosot di Tahun 2030

Tren Pekerjaan yang Akan Melejit dan Merosot di Tahun 2030

Edu
Kecurangan UTBK SNBT 2025 dan Robohnya Integritas, Perlu Ganti Sistem?

Kecurangan UTBK SNBT 2025 dan Robohnya Integritas, Perlu Ganti Sistem?

Edu
Seleksi PPG Guru Tertentu 2025 Dibuka 3 Batch, Ini Kriteria Guru yang Bisa Ikut

Seleksi PPG Guru Tertentu 2025 Dibuka 3 Batch, Ini Kriteria Guru yang Bisa Ikut

Edu
Program Wajib Belajar 13 Tahun Akan Diatur dalam RUU Sisdiknas

Program Wajib Belajar 13 Tahun Akan Diatur dalam RUU Sisdiknas

Edu
Guru Besar Pertama Polimedia Tegaskan Peran Penting Pendidikan Pancasila di Era Digital

Guru Besar Pertama Polimedia Tegaskan Peran Penting Pendidikan Pancasila di Era Digital

Edu
Mahasiswi FK Unhas jadi Joki UTBK, Punya IPK Tinggi dan Peserta Olimpiade Sains

Mahasiswi FK Unhas jadi Joki UTBK, Punya IPK Tinggi dan Peserta Olimpiade Sains

Edu
Beasiswa 'Fully Funded' LPDP-UIII 2025 untuk Kuliah S3 Dibuka, Ada 4 Pilihan Prodi

Beasiswa "Fully Funded" LPDP-UIII 2025 untuk Kuliah S3 Dibuka, Ada 4 Pilihan Prodi

Edu
Dedi Mulyadi Akan Jemput Anak Tak Patuh, Orangtua: Mau Dibawa ke Mana?

Dedi Mulyadi Akan Jemput Anak Tak Patuh, Orangtua: Mau Dibawa ke Mana?

Edu
Akademisi Minta Pemerintah Lindungi Hak Masyarakat dalam Pengelolaan Hutan

Akademisi Minta Pemerintah Lindungi Hak Masyarakat dalam Pengelolaan Hutan

Edu
Pendaftaran Pendidikan Profesi Guru Tertentu 2025 Dibuka, Cek Alurnya

Pendaftaran Pendidikan Profesi Guru Tertentu 2025 Dibuka, Cek Alurnya

Edu
Seleksi PPG Guru Tertentu 2025 Batch 1 Dimulai, Peserta Capai 325.000

Seleksi PPG Guru Tertentu 2025 Batch 1 Dimulai, Peserta Capai 325.000

Edu
SPMB 2025 Dimulai Mei, Simak Syarat Daftarnya untuk Semua Jalur

SPMB 2025 Dimulai Mei, Simak Syarat Daftarnya untuk Semua Jalur

Edu
Ukrida Gelar Wisuda Ke-67, Tegaskan Komitmen Pendidikan Tinggi Berdampak bagi Masyarakat

Ukrida Gelar Wisuda Ke-67, Tegaskan Komitmen Pendidikan Tinggi Berdampak bagi Masyarakat

Edu
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau