Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Delegasi Indonesia yang Raih Medali di Olimpiade Informatika

Kompas.com - 10/09/2018, 13:16 WIB
Retia Kartika Dewi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com — Tim Olimpiade Informatika Indonesia meraih prestasi membanggakan dengan membawa pulang 3 medali perak dan 1 medali perunggu dalam kompetisi informatika pelajar tingkat dunia, International Olympiad in Informatics-Stastistics (IOI) Ke-30 di Tsukaba, Jepang, 1-8 September 2018.

Ajang ini diikuti 335 kontestan dari 87 negara. Indonesia termasuk salah satu negara yang turut berpartisipasi dalam ajang ini dengan mengirim delegasi, yaitu:

1. Abdul Malik Nurrokhman, 17 tahun, dari SMA Semesta BBS Semarang.
2. Steven Wijaya, 18 tahun, dari SMA Kanisius Jakarta.
3. Ahmad Haulian Yoga Pratama, 18 tahun, dari SMA Taruna Nusantara Magelang.
4. Muhammad Salman Al-Farisi, 18 tahun, dari SMA Taruna Nusantara Magelang.

"Paling susah lawan negara Amerika dan China. Untuk peringkat pertama dari Amerika, namun yang paling sukses yaitu China, karena berhasil dapat emas," ujar Steven, ketika dihubungi Kompas.com, Senin (10/9/2018).

Baca juga: Mahasiswa ITB Raih Emas Kompetisi Matematika Internasional 2018

Menurut Steven, penilaian yang digunakan juri menggunakan sistem poin yang diberikan lewat soal-soal dan ada batasan-batasan tertentu yang perlu diselesaikan.

"Penyelesaiannya yaitu dengan membuat program yang jika diberikan input dari test data yang telah disiapkan maka harus meng-output-kan hasil yang benar dalam waktu yang ditentukan dan dengan batasan memori tertentu di komputer," ujar Steven yang baru kali ini mengikuti Olimpiade Internasional.

Untuk mendapatkan medali, peserta paling tidak harus mendapatkan nilai 336 untuk mendapatkan medali emas, medali perak nilai minimal 272, dan untuk medali perunggu nilai minimal 187.

Steven menyatakan, ia mendapatkan skor 326 dan berhasil memboyong medali perak.

Sementara tiga temannya, Abdul mendapatkan skor 319, Ahmad mendapatkan skor 272 (medali perak), serta Muhammad mendapatkan skor 230 (mendapatkan medali perunggu).

Baca juga: Delegasi SD Indonesia Raih Medali Kompetisi Matematika di Bulgaria

Persiapan

Steven bercerita, sebelum mengikuti Olimpiade Informatika ini, dia dan tiga pelajar lainnya mempersiapkan diri dengan matang.

"Untuk persiapannya ada empat tahap pelatnas yang dijadwalkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI (Kemdikbud)," ujar Steven.

Ia mengungkapkan, empat tahap itu terdiri dari Pelatnas 1 hingga Pelatnas 4.

Untuk Pelatnas 1 yakni seleksi dari 30 medalis Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2017 ke-16 besar.

Pelatnas 2 yakni seleksi dari 16 besar menjadi 8 besar. Pelatnas 3 yakni seleksi dari 8 besar menuju 4 besar. Sementara Pelatnas 4 untuk melatih empat perwakilan yang dikirim ke IOI.

Steven mengatakan, rangkaian pelatnas tersebut membutuhkan waktu sekitar 1 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkini Lainnya

Mengapa BEM UGM Nyatakan Mosi Tidak Percaya kepada Rektornya?
Mengapa BEM UGM Nyatakan Mosi Tidak Percaya kepada Rektornya?
Edu
Pengadilan Tangguhkan Perintah Trump, Harvard Tetap Bisa Terima Mahasiswa Asing
Pengadilan Tangguhkan Perintah Trump, Harvard Tetap Bisa Terima Mahasiswa Asing
Edu
Tes Calistung Dihapus untuk Masuk SD di SPMB 2025, Ini Tujuannya
Tes Calistung Dihapus untuk Masuk SD di SPMB 2025, Ini Tujuannya
Edu
Dokter IPB Jelaskan 4 Jenis Obat Kumur dan Peruntukannya, Jangan Salah Pilih
Dokter IPB Jelaskan 4 Jenis Obat Kumur dan Peruntukannya, Jangan Salah Pilih
Edu
2 Jalur Mandiri ITS Surabaya Masih Buka, Cek Biaya UKT dan IPI-nya
2 Jalur Mandiri ITS Surabaya Masih Buka, Cek Biaya UKT dan IPI-nya
Edu
5 Hal untuk Ciptakan Pendidikan Bermutu, Ini Kata Wamendikdasmen Atip Latipulhayat
5 Hal untuk Ciptakan Pendidikan Bermutu, Ini Kata Wamendikdasmen Atip Latipulhayat
Edu
Kasus Grup Inses di Facebook, Pakar Unair Sebut Faktor Penyebab dan Langkah Preventifnya
Kasus Grup Inses di Facebook, Pakar Unair Sebut Faktor Penyebab dan Langkah Preventifnya
Edu
Rayakan Tiga Dekade, Sekolah Bogor Raya Gelar 'SBR Run 2025' untuk Donasi Perpustakaan SLB
Rayakan Tiga Dekade, Sekolah Bogor Raya Gelar "SBR Run 2025" untuk Donasi Perpustakaan SLB
Edu
20 Kampus Terbaik di Indonesia Versi The AUR 2025, Ada 7 Kampus Swasta
20 Kampus Terbaik di Indonesia Versi The AUR 2025, Ada 7 Kampus Swasta
Edu
Kisah Gelar Abdi Fistawan, Anak Tukang Bakso yang Sukses Diterima di 34 Kampus Luar Negeri
Kisah Gelar Abdi Fistawan, Anak Tukang Bakso yang Sukses Diterima di 34 Kampus Luar Negeri
Edu
Tips Bikin Curriculum Vitae ATS 'Friendly' ala Kemendikti
Tips Bikin Curriculum Vitae ATS "Friendly" ala Kemendikti
Edu
Wamendikti Stella Upayakan Sekolah Indonesia Terhubung dengan Kampus Top Dunia
Wamendikti Stella Upayakan Sekolah Indonesia Terhubung dengan Kampus Top Dunia
Edu
Riwayat Pendidikan dan Karier Menkes Budi Gunadi yang Didesak Dicopot
Riwayat Pendidikan dan Karier Menkes Budi Gunadi yang Didesak Dicopot
Edu
Jadwal SPMB Bersama Jakarta 2025 Masuk SMP, SMA dan SMK Swasta Gratis
Jadwal SPMB Bersama Jakarta 2025 Masuk SMP, SMA dan SMK Swasta Gratis
Edu
Kisah Tania, Dosen UPI Jadi Lulusan Doktor Termuda ITB di Usia 25 Tahun
Kisah Tania, Dosen UPI Jadi Lulusan Doktor Termuda ITB di Usia 25 Tahun
Edu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau